METRO SULTENG-Musuh bebuyutan dari utara saling berhadapan di acara utama Liga Primer hari Minggu di Anfield, saat favorit juara Liverpool menyambut Manchester United yang lemah di kandang mereka di Merseyside.
Raksasa Arne Slot memegang keunggulan 23 poin yang sangat besar atas rival lama mereka di klasemen papan atas , saat The Reds terus mengejar ketenaran sementarapasukan Ruben Amorim dengan gugup mengintip dari balik bahu mereka.
Pratinjau pertandingan :
Saat Arsenal, Chelsea, dan Nottingham Forest berebut gelar juara, Liverpool belum mengalami penurunan performa yang ditakuti seperti yang telah diramalkan sebagian orang akan dialami anak asuh Slot, yang mengakhiri tahun 2024 sebagaimana mereka bermaksud memulai tahun 2025 dengan mencetak lima gol tanpa balas ke gawang West Ham United pada tanggal 29 Desember.
Luis Diaz , Trent Alexander-Arnold , Diogo Jota , Mohamed Salah dan Cody Gakpo semuanya menggebrak gawang Stadion London untuk mendorong Liverpool meraih kemenangan keempat berturut-turut di semua turnamen, sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 23 pertandingan yang monumental sejak satu-satunya kekalahan mereka sejauh ini.
Sejak keberhasilan Nottingham Forest di Anfield pada pertengahan September, pasukan Slot tidak pernah lagi berada di ujung skor yang salah, serangkaian performa musim dingin yang luar biasa telah membuat Liverpool unggul enam poin dari Arsenal di puncak, dengan satu pertandingan yang belum dimainkan.
Jarang gagal membuat serangan mereka membuahkan hasil, Liverpool memasuki pertandingan hari Minggu dengan target mencetak setidaknya dua gol untuk pertandingan Liga Primer ke-12 berturut-turut, dan masing-masing dari tiga kemenangan terakhir mereka telah membuat pemuncak klasemen liga itu mencetak tiga gol atau lebih.
Kelemahan lini belakang khususnya saat bertandang ke kandang lawan memang menampakkan diri bagi Liverpool selama musim liburan, tetapi mengalahkan West Ham di ibu kota membuat tim Slot mengakhiri empat pertandingan tanpa clean sheet di semua kompetisi, dan mereka secara resmi menyalip spesialis kandang Brentford sebagai tim dengan performa terbaik di kandangnya sendiri.
Berita tim :
Saat Liverpool bersuka cita atas empat kemenangan beruntun, musuh bebuyutan mereka secara kebetulan tengah melakukan post-mortem atas kekalahan keempat berturut-turut mereka, setelah benar-benar dikalahkan dan diperdaya oleh Newcastle United yang bersemangat di kandang mereka sendiri pada tanggal 30 Desember.
Babak pertama yang mengerikan melihat Alexander Isak dan Joelinton memamerkan kekuatan udara mereka sebelum pergantian awal yang memalukan dari Joshua Zirkzee , yang pergantiannya memang mendahului peningkatan tingkat kinerja dari tim Amorim, tetapi tidak cukup untuk membalikkan defisit awal.
Setelah mengalami kekalahan ketiga berturut-turut di kandang sendiri di liga - nasib yang belum pernah menimpa mereka sejak 1979 - kata-kata Man United dan degradasi sekarang digunakan dalam kalimat yang sama tanpa ironi, karena tim asuhan Amorim yang tengah berjuang ini hanya unggul tujuh poin dari zona degradasi di posisi ke-14.
Setelah juga gagal menembus gawang Bournemouth dan Wolverhampton Wanderers, Man United berisiko kalah dalam empat pertandingan liga berturut-turut tanpa mencetak gol untuk pertama kalinya dalam hampir 116 tahun, dan mereka tidak pernah kalah dalam empat pertandingan liga teratas berturut-turut dalam satu musim selama era Liga Premier.
Namun, memecahkan rekor klub yang tidak diinginkan telah menjadi tema bagi Man United selama era Erik ten Hag dan era Amorim yang harus diakui berumur pendek, meskipun rekor satu lawan satu tidak sesuram yang dipikirkan sebagian orang.
Memang, Liverpool hanya mengalahkan Man United dalam satu dari empat pertandingan terakhir mereka dan hanya bisa bermain imbang 0-0 pada pertandingan ini musim lalu - meskipun memiliki 34 tembakan yang mencengangkan - tetapi kemenangan bagi The Reds itu adalah kemenangan telak 3-0 di Old Trafford pada bulan September , di mana Salah menampilkan salah satu kelas master khas Mancunian-nya.
