METRO SULTENG-Bertujuan untuk mengakhiri 2024 di puncak Serie A , pemimpin liga Atalanta BC akan menghadapi penantang ketat Lazio di Stadio Olimpico pada Sabtu malam.
Sementara La Dea dapat mengakhiri tahun dengan rangkaian luar biasa 11 kemenangan beruntun di liga utama, kemenangan tuan rumah akan semakin memperketat perburuan gelar yang sudah ketat.
Pratinjau pertandingan :
Meski butuh gol di menit-menit akhir untuk membawa Lazio menang atas Lecce yang bermain dengan 10 orang di laga terakhir pra-Natal, Biancocelesti mengamankan poin maksimal di Stadio Via del Mare, yang membuat mereka tetap berada dalam jarak enam poin dari posisi puncak saat musim mendekati titik tengahnya.
Kemenangan 2-1 itu adalah kemenangan keempat mereka dalam lima pertandingan, termasuk kekalahan liga dan piala berturut-turut atas Napoli dan kesuksesan terakhir mereka di Liga Europa - mengalahkan Ajax di Amsterdam.
Untuk pertama kalinya hingga saat ini, klub ibu kota tersebut telah memenangkan sebanyak 17 dari 24 pertandingan pertama mereka di semua kompetisi, dan mereka tidak hanya menduduki puncak klasemen di turnamen lapis kedua UEFA tetapi mereka juga menempati posisi empat besar di Serie A.
Di tengah performa apik tersebut, ada satu kenyataan penting, saat pasukan Marco Baroni mendapati diri mereka menjadi korban kekalahan telak 6-0 dari Inter Milan dalam pertandingan terakhir mereka di Olimpico.
Itu adalah kemunduran yang jarang terjadi di Roma, di mana mereka sebelumnya tidak terkalahkan sepanjang musim, jadi Lazio akan memiliki tujuan untuk dibuktikan saat mereka bertemu dengan tim peringkat pertama Atalanta akhir pekan ini.
Dalam delapan pertemuan liga terakhir kedua klub, terdapat tiga kemenangan untuk kedua belah pihak: musim lalu, La Dea menang di Bergamo setelah Biancocelesti mengklaim poin di kandang sendiri.
Berita tim :
Setelah memiliki rekor tandang yang buruk melawan Lazio hingga beberapa musim terakhir, Atalanta hanya kalah satu kali dari tujuh pertemuan terakhirnya dengan Lazio di 'Kota Abadi' Italia, yaitu kekalahan 3-2 satu tahun lalu.
Charles De Ketelaere mencetak gol pada kedua pertandingan musim lalu, dan bintang Belgia La Dea bersinar lagi di akhir pekan, ketika ia mencetak gol kemenangan di menit akhir melawan Empoli dan memperpanjang rangkaian kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tendangan penentunya mengamankan kemenangan liga ke-10 bagi Bergamaschi secara beruntun, dan di seluruh kompetisi ia telah terlibat dalam lebih banyak gol dibandingkan pemain Serie A lainnya tahun kalender ini - 20 golnya sendiri dan 16 assist.
Bersama dengan Pemain Sepakbola Afrika Terbaik Tahun Ini yang baru saja dinobatkan, Ademola Lookman , mantan pemain AC Milan ini telah memainkan perannya dalam tahun bersejarah bagi Atalanta, di mana mereka berhasil menembus batasan dengan memenangkan Liga Europa - dan sekarang mereka tampil baik di Liga Champions musim ini .
Terlebih lagi, mereka telah mencatat rekor jumlah kemenangan dalam satu tahun (36) dan rekor klub baru dalam jumlah gol yang dicetak (126) dengan satu pertandingan tersisa.
