METRO SULTENG-Qatar dan UEA akan bertanding di Stadion Sulaibikhat di Kota Kuwait untuk pertandingan pembuka mereka di Piala Teluk Arab ke-26, hanya sebulan setelah pertemuan terakhir mereka.
Kedua negara tetangga Teluk itu baru saja bertemu pada 19 November untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026, saat UEA secara klinis mengalahkan lawan mereka dengan skor 5-0.
Penyerang produktif Fabio Lima mencetak empat gol dalam pertandingan, termasuk dua penalti, sementara Yahya Al-Ghassani juga memperkecil ketertinggalan bagi Sons of Zayed.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua berturut-turut mereka, dan kini mereka memasuki ajang ini dengan penuh percaya diri.
Berada di peringkat ke-63 dunia, Emirates tampil untuk ke-25 kalinya dalam kompetisi ini dan telah memenangkannya dua kali, terakhir kali pada tahun 2013.
Pelatih kepala Paulo Bento telah memanggil 26 pemain untuk pertandingan mereka, termasuk Lima, yang akan bersemangat untuk pergi ke Qatar sekali lagi. Penjaga gawang berpengalaman Khalid Eisa dan Ali Khasif telah dipanggil.
Sementara itu, Qatar, juara bertahan Asia dua kali, kesulitan untuk tampil konsisten di paruh kedua tahun 2024 setelah tampil baik sebelumnya.
Maroons menjalani empat pertandingan pertama tanpa terkalahkan, menang tiga kali, tetapi sejak itu hanya menang dua kali dari enam pertandingan.
Hal ini menandai penurunan performa yang signifikan bagi tim, yang memiliki ambisi besar untuk meraih trofi lainnya.
Penyerang produktif Almoez Ali sekali lagi akan menjadi ancaman terbesar dari Qatar, setelah mencetak 59 gol dari 118 pertandingan. Ia akan didukung di lini depan oleh penyerang kunci lainnya, Akram Afif.
Head-To-Head Qatar vs UEA dan Angka-angka Penting
Terjadi 33 bentrokan antara kedua tim sepanjang sejarah, dengan Qatar menang 14 kali dan kalah 12 kali.
Setelah memenangi tiga pertandingan berturut-turut, Maroons gagal memenangkan tiga pertandingan berikutnya, kalah dua kali, termasuk kekalahan telak 5-0 bulan lalu.
Setelah memenangi pertandingan dalam dua upaya terakhirnya, UEA bertekad untuk meraih kemenangan tiga kali untuk pertama kalinya sejak tiga kemenangan beruntun antara Agustus 2011 dan Januari 2015.
Sons of Zayed telah memenangkan dua pertandingan resmi terakhir mereka, mencetak delapan gol dan tidak kebobolan satu pun.
