METRO SULTENG-Berusaha meraih kemenangan ketiga berturut-turut di Liga Champions , raksasa Italia AC Milan akan bertemu Slovan Bratislava yang tengah berjuang di Stadion Tehelne Pole pada Selasa malam.
Sementara Milan menumbangkan juara bertahan Real Madrid pada pertandingan terakhir, tuan rumah mereka belum meraih satu poin pun di fase liga baru , yang telah mencapai tahap pertengahan.
Pratinjau tim:
Milan mengawali Liga Champions dengan lambat - kalah dari Liverpool dan kemudian Bayer Leverkusen - tetapi sejak itu mereka telah meningkatkan permainan mereka, terutama meninggalkan Spanyol dengan tiga poin setelah malam yang mengesankan di Bernabeu.
Melawan performa domestik mereka yang campur aduk, Rossoneri mengejutkan Real Madrid dengan kemenangan 3-1 yang memang layak diraih , di mana Alvaro Morata mencetak gol kedua melawan mantan klubnya.
Juara Eropa tujuh kali itu sebelumnya telah mengalahkan Club Brugge dengan skor yang sama di San Siro, sehingga mereka duduk di dalam posisi playoff dengan empat pertandingan tersisa - dan hanya terpaut tiga poin dari delapan besar yang sangat penting.
Dalam kedua kemenangan itu, Milan berhasil mencetak gol sebanyak yang ia cetak dalam 10 pertandingan sebelumnya di kompetisi klub papan atas Eropa, dan ketidakkonsistenan tersebut secara gamblang diringkas oleh dua pertandingan terakhirnya di Serie A.
Pada hari Sabtu, tim asuhan Paulo Fonseca bermain imbang 0-0 melawan Juventus - hanya menghasilkan satu tembakan tepat sasaran - sementara sebelum jeda internasional mereka unggul dua kali di Cagliari tetapi akhirnya harus puas dengan hasil imbang 3-3.
Rossoneri hanya memenangkan delapan dari 25 pertandingan terakhir mereka secara keseluruhan, dan perolehan 19 poin setelah 12 pertandingan liga sejauh ini merupakan yang terburuk selama lima musim terakhir - bahkan, harapan untuk meraih trofi mungkin terbatas pada kompetisi sistem gugur.
Pratinjau: Slovan Bratislava vs. AC Milan - prediksi, berita tim, susunan pemain
Menjelang pertandingan hari Selasa, Slovan Bratislava pernah bertemu Milan sekali sebelumnya, kalah di kedua leg pada pertandingan kualifikasi edisi pertama Liga Champions pada tahun 1992.
Pada kesempatan itu, sejumlah besar pemain terkenal menorehkan prestasi, saat Paolo Maldini mencetak satu-satunya gol di Slovakia sebelum Zvonimir Boban , Frank Rijkaard , Marco Simone dan Jean-Pierre Papin semuanya mencetak gol di San Siro - tim Milan yang penuh bintang itu melaju hingga mencapai final.
Sekitar 32 tahun kemudian, Slovan akhirnya melakoni debut mereka di Liga Champions, tetapi sejauh ini merupakan pengalaman yang menyadarkan: mereka adalah satu dari lima tim yang belum memenangi satu poin pun.
Setelah kekalahan kandang 4-1 dari Dinamo Zagreb pada awal November, tim asuhan Vladimir Weiss tertahan di dasar klasemen , dengan selisih gol terburuk (-13) dan hanya dua gol yang dicetak.
Harapan untuk bangkit kembali pada babak kedua fase liga mereka tampak tipis, karena setelah menjamu Milan, mereka masih harus bertemu Atletico Madrid dan Bayern Munich yang sedang gemilang sebelum akhir tahun.
Meski Slovan kalah dalam keempat pertandingan Liga Champions mereka sejak lolos kualifikasi, mereka terus mendominasi di kancah domestik, hanya menderita satu kekalahan dalam 17 pertandingan musim ini, dan menang 14 kali.
