Stadion Gelora Bung Karno Jadi Saksi Nasib STY

photo author
- Selasa, 19 November 2024 | 18:58 WIB
STY, pelati Timnas Indonesia.
STY, pelati Timnas Indonesia.

Oleh : Aril (Ari Loru)

Bagaikan panas setahun di hapus hujan sehari.

Mungkin seperti itulah komentar netizen kepada Coach Shin Tae Yong (STY). Ibaratnya cinta yang bertepuk sebelah tangan, perasaan STY begitu terpukul ketika konfersi pers di selah sesi latihan.

Dirilis "Goal Indonesia" bahwa sepak bola bukanlah proses sukses sehari, kita semua ingin lolos piala dunia 2026 . Tim ini sudah sangat baik, sudah berproses juga dengan baik, jika kita tidak lolos nanti kita akan evaluasi dan tetap bersama. Terima kasih untuk suporter Indonesia yang luar biasa "ujar Shin Tae Yong"

Timnas dalam tiga laga terakhir ini memang tidak menampilkan permainan terbaiknya,justru dengan terus bertambahnya pemain diaspora timnas kita sulit meraih hasil positif bahkan memperjauh asa kita untuk lolos langsung world cup 2026. Sejak awwal STY tidak menargetkan untuk lolos langsung ke piala dunia. Target utama hanya klasmen peringkat 4 saja

Peluang di atas kertas seharusnya 6 Poin bisa di manfaatkan dengan baik, ketika berhadapan dengan Bahrain dan Cina. Karna secara kualitas pemain kita bisa

Seperti bom waktu kritikan pedas kepada Shin Tae Young. Di sanjung ketika menang, di hujat ketika kalah. Bahkan pemuja STY juga ikut pesimis dengan timnas kita untuk sekedar bertenger di klasemen ke 4, ronde ke tiga zona Asia kualifikasi piala dunia

Justin Lkhsana atau biasa di sapa Couchi, pengamat sepak bola nasional manta Eks pelatih timnas futsal, dengan tegas mengkritik Shin Tae Young mengatakan kepala batu di kanal Youtube Deddy Corbuzier.Pengamat yang ngomong apa adanya, objektif saat menilai, dan paling di tunggu komentarnya oleh netizen.

Bukan tanpa alasan Couch Justin mengkritik Shin Tae Young. Pengamat yang selalu membela, memuji kinerja STY itu. Kali ini bersuara sangat lantang untuk kemajuan sepak bola.

Couchi menyarankan STY agar memaksimalkan pemain diaspora pada pertatandingan melawan Arab Saudi,dan berani memainkan Eliono Raindjers, mengantikan peran Ivan Jerner. Juga meninggalkan formasi kepala batu 3-4-3, yang tidak efektif di tiga laga terakhir.

Sangat sepakat dengan pendapat Justin Lkhasana, di saat-saat kegentingan melanda timnas. Harus berani merubah starting eleven mencandangkan pemain bapuk, yang di anggap anak kesayangkan. Ekploitasi semua kemampuan yang kita miliki, bermain habis-habisan melawan Arab Saudi. 3 Poin harga mati.

Apakah laga malam ini di sation gelora bung Karno (GBK) menjadi penentu nasib Shin Tae Young? Sangat memungkinkan jika hasil buruk kembali diraih timnas, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan siap mundur apabila proyek ini di anggap gagal. Itu artinya PSSI akan mengambil langkah di luar prediksi kita apakah mempertahankan STY atau memecatnya. Menarik untuk di tunggu.!!!!!

Kita sebagai penikmat bola menerima apa pun itu keputusan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, apakah mempertahankan atau memutus kontrak pelatih asal Korea itu. Bagi penikmat sikulit bundar hal itu lumrah terjadi pada club maupun negara.

60.000 ribu penonton di prediksi memenuhi GBK malam ini untuk mendukung timnas dalam laga kandang melawan Arab Saudi. Selain lagu Indonesia Raya di kumandangkan, ada juga lagu Tanah Airku, mungkin lagu yang terakhir di saksikan Shin Thae Young malam ini bersama timnas kita.

# Shin Tae Young Pengukir Sejarah timnas Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X