METRO SULTENG-Dengan tempat mereka di turnamen kandang sendiri sudah terjamin, Mesir mengakhiri kiprahnya di Piala Afrika 2025 pada hari Selasa saat mereka menjamu Botswana di Stadion 30 Juni Kairo pada hari Selasa.
Setelah kalah dalam empat pertemuan terakhir antara kedua negara, Zebra akan menuju pertandingan terakhir grup dengan tekad untuk mengalahkan tuan rumah dan mengamankan kualifikasi untuk final kontinental untuk pertama kalinya sejak 2012.
Pratinjau pertandingan :
Rekor 100% Mesir dalam kualifikasi Piala Afrika 2025 berakhir pada hari Jumat ketika mereka ditahan imbang 1-1 oleh Tanjung Verde di Estadio Nacional de Cabo Verde.
Penyerang Al Ahly Taher Mohamed menyelesaikan gol kerja sama tim yang bagus satu menit setelah menit ke tiga puluh untuk membawa Pharaohs unggul di babak pertama, namun penyerang berpengalaman Ryan Mendes mengonversi penaltinya di menit ke-63 untuk memberi Cape Verde poin krusial dalam perlombaan kualifikasi mereka.
Sebelumnya, Mesir telah mengamankan tempat mereka di ajang puncak benua itu untuk edisi kelima berturut-turut setelah memenangi empat pertandingan pembukanya, mengalahkan Tanjung Verde dan Botswana pada bulan September sebelum mengklaim kemenangan beruntun atas Mauritania pada dua pertandingan di bulan Oktober.
Dengan hasil hari Jumat, pasukan Hossam Hassan kini telah menjalani tujuh pertandingan berturut-turut tanpa terkalahkan di semua kompetisi, mengklaim dua kali seri dan lima kali menang, termasuk kemenangan 2-1 atas Burkina Faso di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026, di mana mereka memimpin Grup A dengan 10 poin dari empat pertandingan.
Mesir akan berusaha bangkit pada hari Selasa saat kembali ke kandang, di mana mereka meraih 12 kemenangan kompetitif berturut-turut, dimulai dari hasil imbang 1-1 melawan Kenya di kualifikasi AFCON pada bulan November 2019.
Botswana, di sisi lain, gagal memastikan tempat mereka di Maroko tahun depan karena mereka hanya meraih hasil imbang 1-1 yang mengecewakan dengan Mauritania ketika kedua negara berhadapan di Stadion Obert Itani Chilume.
Pemain AEK Athens Aboubakary Koita membuka skor pada menit ketujuh untuk membawa Mauritania unggul, tetapi tuan rumah membalas beberapa menit kemudian melalui Gilbert Baruti dan mereka bertekad untuk berbagi poin di Francistown.
Sebelum itu, pasukan Morena Ramoreboli memulai kampanye dengan kekalahan beruntun melawan Mauritania dan Mesir pada bulan September sebelum bangkit kembali dengan kemenangan beruntun atas Tanjung Verde pada dua pertandingan di bulan Oktober.
Botswana, yang gagal tampil di AFCON sejak tersingkir di babak penyisihan grup pada tahun 2012, telah meraih tujuh poin dari kemungkinan 15 poin untuk duduk di posisi kedua di Grup C, terpaut lima poin dari pemuncak klasemen Mesir dan hanya tiga poin di atas tim peringkat ketiga Tanjung Verde.
Meski Zebra hanya butuh hasil imbang di Stadion 30 Juni untuk tetap bertahan dan mengakhiri 12 tahun absennya mereka di ajang besar kontinental tersebut, mereka telah kalah dalam empat pertandingan terakhirnya melawan Mesir, kebobolan sembilan gol dan gagal mencetak gol sejak hasil imbang 1-1 pada Juni 2013.
Susunan pemain :
Mesir harus berjuang tanpa gelandang Zamalek Mohamed Shehata, yang terpaksa keluar lapangan karena cedera pada menit keenam saat melawan Tanjung Verde pada hari Jumat.
