METRO SULTENG-Lyon yang sedang dalam performa terbaiknya akan menyambut tim Besiktas yang saat ini berada di posisi terbawah klasemen 36 tim Liga Europa di Stadion Groupama pada Kamis malam.
Tim asuhan Pierre Sage memperpanjang kemenangan beruntun mereka menjadi lima pertandingan dengan kemenangan meyakinkan atas Le Havre di akhir pekan, dan telah memenangkan kedua pertandingan mereka di benua itu sejauh ini.
Pratinjau pertandingan :
Setelah awal musim yang buruk yang membuat keamanan pekerjaan Sage berada dalam ketidakpastian, Lyon telah mengalami transformasi luar biasa yang tampaknya terjadi dalam semalam.
Rentetan kemenangan hanya satu kali dalam enam pertandingan kemudian diikuti oleh lima kemenangan beruntun, dengan kemenangan 4-0 atas Le Havre pada hari Minggu yang membawa mereka kini hanya berjarak satu poin dari posisi Liga Champions , beberapa minggu setelah mereka berada di zona degradasi.
Dua kemenangan dari dua pertandingan untuk memulai kampanye Liga Europa mereka mungkin menjadi katalisator untuk pencapaian yang mengesankan ini, karena kemenangan pertama dalam rangkaian itu diraih pada pertandingan pertama melawan Olympiacos.
Lyon kemudian melanjutkan dengan kemenangan telak 4-1 di Glasgow atas Rangers pada pertandingan terakhir, dengan striker Alexandre Lacazette naik ke peringkat kelima dalam daftar pencetak gol sepanjang masa Liga Europa dengan 24 gol setelah dua golnya di Ibrox.
Tuan rumah juga diunggulkan untuk meraih kemenangan ketiga kalinya di sini, sebab Lyon hanya kalah satu kali dari 26 pertandingan penyisihan grup Liga Europa, menghindari kekalahan dalam seluruh 13 pertandingan kandang mereka di tahap kompetisi ini.
OL juga berhasil mengalahkan Besiktas dalam pertemuan mereka sebelumnya, saat mereka bertemu di perempat final UEL tahun 2016-17, menang lewat adu penalti setelah skor imbang 3-3 secara agregat.
Membalas kekalahan tujuh tahun kemudian mungkin akan sulit bagi Besiktas, karena walaupun performa domestik mereka sangat baik, mereka masih kesulitan untuk bangkit di benua Eropa.
Berita tim :
Kemenangan 5-0 atas rival Galatasaray di Piala Super, mencetak delapan gol di kualifikasi melawan Lugano, dan meraih 20 poin dari kemungkinan 24 sejauh ini di Super Lig terlihat sebagai awal yang fenomenal untuk kampanye pasukan Giovanni van Bronckhorst .
Akan tetapi, Besiktas berada di dasar klasemen Liga Europa, setelah kekalahan telak 4-0 di Ajax, dan penampilan yang sangat mengecewakan di kandang sendiri melawan Eintracht Frankfurt pada pertandingan kedua.
Salah satu alasan untuk optimis adalah bahwa manajer Van Bronckhorst membawa tim Rangers asuhannya hingga ke final kompetisi ini pada musim 2021-22 meskipun juga kalah dalam dua pertandingan pembukaan musim itu.
Akan tetapi, seperti banyak klub Turki, Besiktas tampil buruk saat bertandang di kompetisi ini, setelah kalah empat kali berturut-turut di kandang lawan, kemasukan 15 gol, dan juga kalah delapan kali dari sembilan laga terakhirnya di semua tempat.
