METRO SULTENG-Masih dengan rekor sempurna di Olimpiade Paris 2024 sejauh ini, tim sepak bola putra Jepang bersiap untuk pertandingan epik melawan Spanyol di perempat final hari Jumat malam WIB, ekslusif melalui layanan OTT Vidio di Stadion Groupama di Lyon.
Pasukan Go Oiwa menyerbu ke puncak klasemen Grup D dengan sembilan poin dari kemungkinan sembilan, sementara La Roja harus menerima posisi runner-up Grup C di belakang Mesir.
Pratinjau pertandingan:
Menerjemahkan performa pra-turnamen mereka ke dalam rangkaian hasil luar biasa di babak penyisihan grup, Jepang membuktikan diri sebagai tim yang unggul atas Paraguay, Mali, dan Israel di Grup D, serta menjadi salah satu dari dua tim yang menang dalam ketiga pertemuan grup, bersama tuan rumah Prancis.
Tim Oiwa juga menyamai tim Thierry Henry dalam kedua metrik penilaian, mencetak tujuh gol mereka sendiri sambil tidak kebobolan total apa pun, dan mereka memulai sebagaimana yang mereka inginkan dengan menghancurkan Paraguay dengan skor 5-0 dalam pertempuran pembuka mereka.
Kemenangan Jepang berikutnya atas Mali dan Israel tidaklah begitu meyakinkan, dan pasukan Oiwa harus menunggu hingga 10 menit terakhir pada kedua kesempatan untuk mencetak gol yang sangat penting, karena Rihito Yamamoto mengalahkan negara Afrika itu pada tanggal 27 Juli.
Tiga hari kemudian, rekor 100% Jepang tinggal menghitung menit untuk dipatahkan saat melawan Israel, hanya untuk kemudian pemain pengganti Mao Hosoya mencetak gol pada masa tambahan waktu babak kedua dan mencatatkan kemenangan ketujuh dari delapan pertandingan di semua turnamen untuk empat kali perempat finalis.
Belum finis di podium Olimpiade, peringkat keempat di Olimpiade London 2012 dan ajang kandang mereka - Tokyo 2020 - mencerminkan hasil terbaik Jepang dalam sepak bola putra sejauh ini, tetapi eksploitasi terkini tim Oiwa menunjukkan bahwa medali di leher mereka bukanlah sesuatu yang mustahil.
Berita Tim:
Hingga hari pertandingan ketiga di Grup C, tim Spanyol juga berpeluang untuk melaju ke babak sistem gugur dengan sembilan poin dari sembilan poin yang tersedia, setelah mengalahkan ancaman dari Uzbekistan dan Republik Dominika sebelum pertarungan sengit dengan pemuncak klasemen melawan Mesir.
Akan tetapi, anak asuh Santi Denia tak berdaya meredam kecemerlangan Ibrahim Adel , yang mencetak gol pada awal maupun akhir babak pertama sehingga membuat La Roja harus berjuang keras, dan mereka berhasil melewatinya di pertengahan berkat gol Samu Omorodion di masa tambahan waktu.
Upaya penyerang Atletico Madrid itu ternyata tidak lebih dari sekadar hiburan bagi anak buah Denia, karena Mesir mengejutkan semua pihak dengan kemenangan 2-1 dan melompati Spanyol ke posisi pertama dengan satu poin, yang membuat La Roja berada di posisi kedua.
Namun, juara tahun 1992 berhasil melaju ke pertandingan medali emas pada Olimpiade Sydney 2000 meskipun hanya menempati posisi kedua di grupnya, dan sejarah terkini berpihak pada Spanyol dalam pertarungan satu lawan satu dengan Jepang.
Memang, gol Marco Asensio di waktu tambahan membawa La Roja meraih kemenangan gemilang 1-0 atas Jepang di semifinal Olimpiade Tokyo 2020, sekaligus membalas kekalahan identik Spanyol atas lawan mereka di London 2012, saat David de Gea dan Juan Mata termasuk di antara nama-nama tenar yang beraksi.
Susunan pemain :
