METRO SULTENG-Memulai perjalanan kontinental terbaru mereka dengan kemenangan, Ajax menuju Serbia untuk bertemu kembali dengan FK Vojvodina di leg kedua kontes kualifikasi putaran kedua Liga Europa pada hari Kamis.
Pasukan Francesco Farioli harus berjuang keras hingga akhir untuk meraih kemenangan tipis 1-0 dalam laga pembuka minggu lalu, meski mantan pemenang Liga Champions itu seharusnya sudah tidak terlihat di babak pertama.
Pratinjau pertandingan:
Setelah 45 menit pertandingan pembuka minggu lalu antara Ajax dan Vojvodina, klub raksasa Amsterdam itu telah melepaskan delapan tembakan tepat sasaran, jumlah tertinggi yang pernah mereka catat dalam pertandingan Eropa sejak data tersedia pada tahun 2014-15.
Akan tetapi, tak satu pun usaha Ajax yang cukup bagus untuk menjebol gawang Serbia, dan baru pada menit ke-86 klub Eredivisie itu akhirnya memperlihatkan dominasinya, saat pemain pengganti super Branco van den Boomen menyambut umpan silang Mika Godts dan menyundul bola yang menjadi gol penting.
Leg pertama minggu lalu merupakan kali keempat keberuntungan bagi mantan gelandang Toulouse tersebut, yang tidak pernah menang dalam tiga pertandingan pertama di mana ia mencetak gol untuk Ajax dan kini telah mencetak tiga gol sebagai pemain pengganti bagi klub raksasa Belanda tersebut.
Dulunya merupakan pemain rutin Liga Champions sebelum mengalami masa-masa sulit di era pasca- Erik ten Hag , Ajax tentunya bergembira dengan kebangkitan manajer baru mereka di bawah asuhan Farioli, yang kini telah mengawasi lima kemenangan berturut-turut dalam laga kompetitif dan non-kompetitif.
Selanjutnya, Ajax hanya dapat fokus pada urusan kontinental selama satu setengah minggu ke depan atau lebih, karena pasukan Farioli tidak akan memulai kampanye Eredivisie baru mereka hingga kunjungan Heerenveen pada 11 Agustus, yang akan diapit oleh dua pertandingan potensial putaran ketiga di bagian pendahuluan Liga Europa.
Berita tim:
Musim domestik Vojvodina sudah berjalan penuh, saat tim asuhan Bozidar Bandovic mengawali musim baru Super Liga dengan kemenangan 3-1 atas Tekstilac Odzaci sebelum akhirnya terjatuh kembali ke bumi di markas Ajax.
Seperti tamu mereka yang lebih disegani, Tulips juga berkembang pesat di pra-musim dengan tiga kemenangan persahabatan berturut-turut, dan pemborosan Ajax yang mengejutkan hampir membuat Vojvodina pulang dari Amsterdam dengan hasil imbang yang tidak terduga, hanya untuk Van den Boomen yang melakukan apa yang dilakukan Van den Boomen dari bangku cadangan.
Dibandingkan dengan semifinalis Liga Champions 2018-19, rekor Vojvodina di Eropa sangat sederhana; Tulips adalah perempat finalis Piala Eropa pada tahun 1967, kalah dari pemenang akhirnya Celtic, tetapi gagal membuat kehadiran mereka terasa sejak saat itu.
Termasuk pertarungan kualifikasi, Vojvodina kini mengalami tiga kekalahan beruntun yang menyedihkan di kompetisi lapis kedua Eropa, di mana kemenangan terakhir mereka diraih pada bulan Juni 2017 atas musuh bebuyutan Slowakia Ruzomberok di babak kualifikasi.
Kemenangan 2-1 itu pun menjadi tidak berarti karena kalah 2-0 di leg kedua, tetapi jika mereka berhasil membuat kejutan di TSC Arena minggu ini, pertarungan di putaran ketiga melawan Botev Plovdiv dari Bulgaria atau Panathinaikos dari Yunani akan menjadi agenda.
Susunan pemain:
