METRO SULTENG -Derby London Liga Premier yang menarik pada hari Kamis mempertemukan tim Chelsea yang menyelesaikan perubahan haluan luar biasa pada akhir pekan, menjamu tim Tottenham Hotspur yang gagal mencapai prestasi serupa.
Sementara Mauricio Pochettino – bersiap untuk reuni Lilywhites lainnya – menyaksikan hasil panennya kembali cemerlang melawan Aston Villa , Spurs harus membayar untuk babak pertama yang buruk dalam kekalahan derby London Utara 3-2 yang menyiksa Arsenal.
Pratinjau pertandingan:
Tantangan bagi Chelsea nampaknya sudah terbayang di dinding ketika peluit turun minum dibunyikan di Villa Park, ketika gol bunuh diri Marc Cucurella dan tendangan indah Morgan Rogers membuat tim asuhan Unai Emery unggul dua gol, berkat gol tersebut. tidak sedikit dari kesia-siaan The Blues di sudut akhir lapangan.
Namun, untuk keempat kalinya dalam sejarah Premier League mereka, Chelsea berhasil menghindari kekalahan setelah memasuki jeda turun minum dengan tertinggal dua gol berkat tendangan melengkung Noni Madueke dan upaya luar biasa dari Conor Gallagher dari jarak yang sama, dan kekacauan sempat terjadi di laga tandang.
Meskipun Craig Pawson memiliki pandangan terbaik tentang dorongan Benoit Badiashile pada Diego Carlos, VAR mengintervensi dan berjanji ofisial di lapangan untuk membatalkan gol tersebut, yang menyebabkan Pawson menerima banyak uang dari beberapa bintang Chelsea yang marah karena upaya mereka digagalkan dengan kejam. kemenangan comeback yang berani.
Gallagher mengaku merasa "patah hati" di waktu penuh karena rekor tanpa kemenangan The Blues di semua turnamen bertambah menjadi tiga pertandingan, namun mereka tetap aman di paruh atas klasemen di posisi kesembilan dan sangat tergabung dalam campuran Eropa menuju ke final.
Beberapa permainan; Newcastle United yang berada di posisi ketujuh telah memainkan satu pertandingan lebih banyak dan hanya unggul lima poin.
Meskipun pemborosan lebih sering terjadi pada Chelsea akhir-akhir ini, penampilan produktif mudah didapat di Stamford Bridge, di mana mereka telah menang lima kali dan seri sekali dari enam pertandingan terakhir mereka dan telah mencetak banyak gol di semua pertandingan tersebut.
Berita tim:
Kegemaran Chelsea untuk memainkan pertandingan-pertandingan yang sarat gol di kandang dan kekalahan besar Tottenham melawan Arsenal tentu saja memunculkan pertandingan penuh aksi pada hari Kamis, di mana pasukan Ange Postecoglou mengalami beberapa hari derby yang salah setelah gagal dalam upaya mereka untuk memadamkan gelar- mengejar raksasa The Gunners.
Anehnya, Spurs bisa dibilang tampil lebih baik di babak pertama sehingga mereka kebobolan tiga gol di menit ke-45 dan mencetak dua gol, namun meski bencana dari David Raya dan Declan Rice membuat pasukan Postecoglou bisa kembali ke permainan, gol nomor tiga berhasil lolos dari mereka. mereka mengalami kekalahan beruntun.
Sementara Postecoglou juga memiliki beberapa kata pilihan mengenai wasit, pemain Australia itu tidak dapat berargumentasi bahwa bola mati adalah kegagalan timnya sekali lagi, dan tidak lama setelah nasib empat besar mereka kembali ke tangan mereka sendiri dan berada di luar kendali mereka; mereka duduk tujuh poin di bawah Villa dengan dua pertandingan tersisa.
Tottenham juga baru saja pulih dari kekalahan telak 4-0 di markas Newcastle United, Tottenham hanya bisa meraih dua kemenangan dari 10 laga tandang terakhirnya di Premier League dan hanya punya satu gol untuk ditunjukkan dari tiga laga tandang terakhir mereka, serta kebobolan delapan gol. di ujung lain lapangan.
Dari 52 gol yang mereka kebobolan musim ini, empat terjadi saat kekalahan menyakitkan di kandang sendiri dari Chelsea pada bulan November - di mana Postecoglou bersikeras dengan timnya tertinggal sembilan gol - dan Tottenham hanya menang dalam satu dari 33 pertandingan terakhir mereka di Stamford Bridge , di mana Pochettino mendalangi kemenangan 3-1 hampir tepat enam tahun lalu.
