METRO SULTENG-Di ambang melepaskan mahkota La Liga mereka, Barcelona setidaknya berusaha untuk menyelamatkan harga diri ketika Valencia tiba di Estadi Olimpic Lluis Companys pada Senin malam.
La Blaugrana tertinggal 14 poin dari Real Madrid di puncak klasemen, sementara aspirasi tim tamu mereka di Eropa mendapat pukulan dalam kekalahan 2-1 dari Real Betis terakhir kali.
Pratinjau pertandingan:
Setelah menderita kekalahan telak dari Remontada melawan Paris Saint-Germain di delapan besar Liga Champions, sehingga memupus harapan mereka untuk supremasi Eropa, cengkeraman Barcelona pada mahkota divisi teratas Spanyol semakin melemah dalam El Clasico yang pada dasarnya kontroversial.
Ketika penonton tuan rumah berpakaian putih bersukacita atas gol penentu kemenangan Jude Bellingham , Blaugrana yang marah mengoceh dan mengoceh tentang gol hantu Lamine Yamal - presiden klub Joan Laporta bahkan mengancam akan mengambil tindakan hukum jika bola diketahui telah melewati garis gawang. garis tersebut - tetapi ketua Blaugrana berada dalam suasana hati yang lebih gembira awal pekan ini.
Memang benar, setelah berminggu-minggu menegaskan bahwa ia tidak akan membatalkan keputusan keluarnya dalam keadaan apa pun – setelah mengumumkan pengunduran dirinya setelah kekalahan di bulan Januari dari Villarreal – pelatih kepala Xavi tiba-tiba berubah pikiran dan akan tetap memimpin Barca untuk musim ini.
Juara bertahan La Liga ini sedang dalam performa terbaiknya setelah Xavi gagal untuk pertama kalinya, namun kekalahan El Clasico mereka ditambah dengan kemenangan 1-0 Real Madrid atas Real Sociedad pada Jumat malam membuat mereka terpaut 14 poin dari Los Blancos, meski dengan satu pertandingan. di tangan.
Terlepas dari dua kegagalan terakhir mereka, Barcelona harus mengambil hiburan dari tiga pertandingan kemenangan La Liga mereka di kandang sendiri – menjaga clean sheet melawan Mallorca, Getafe dan Las Palmas dalam prosesnya – tetapi kemenangan pada hari Senin pasti hanya akan menunda hal yang tak terelakkan.
Berita tim:
Begitu pula dengan Valencia yang bertandang ke Catalonia setelah melihat aspirasi akhir musim mereka mengalami pukulan telak akhir pekan lalu, di mana tiga pertandingan tak terkalahkan mereka berakhir dengan kekalahan kandang dari sesama pemburu Eropa Betis, yang terinspirasi oleh mantan pemain mereka.
Dua serangan dari Ayoze Perez dan balasan penalti Pepelu mendorong pasukan Manuel Pellegrini ke tujuh besar dengan mengalahkan tuan rumah mereka, yang akan memulai Senin malam di posisi kedelapan, meski hanya terpaut satu poin dengan selisih satu poin. kepada rival mereka di Liga Konferensi Europa.
Bahkan tantangan untuk posisi kontinental menandai peningkatan yang signifikan bagi Los Che, yang kejatuhan dramatisnya membuat mereka hampir terhindar dari degradasi ke divisi kedua di posisi ke-16 pada 2022-23, dan finis di delapan besar akan mewakili hasil terbaik mereka sejak 2018. -19.
Tiga pertandingan tak terkalahkan Valencia sebelum gagal melawan Betis termasuk kemenangan tandang 1-0 berturut-turut atas Granada dan Osasuna, namun sejak bulan November 2017 mereka belum pernah meraih kemenangan dalam tiga pertandingan tandang La Liga berturut-turut, dan head-to-head mereka versus pertandingan hari Senin. host tidak mengherankan tidak membuat bacaan menjadi menyenangkan.
Memang, Los Che hanya meraih satu kemenangan dari 15 pertandingan terakhirnya melawan Barcelona dan tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan melawan La Blaugrana – kalah lima kali di antaranya – meskipun pasukan Ruben Baraja bangkit untuk menahan sang juara bertahan dengan hasil imbang 1-1.
Susunan pemain:
