METRO SULTENG-Satu minggu setelah pertandingan leg pertama yang penting di Inggris, Lille dan Aston Villa berkumpul kembali di Stade Pierre-Mauroy pada Kamis malam, ketika hanya satu tim yang bisa melaju ke semifinal Liga Konferensi Europa.
Berjuang untuk bertemu Fenerbahce atau Olympiacos bulan depan, kedua klub terpecah satu gol menjelang pertandingan leg kedua mereka, setelah Villa menang 2-1 di kandang sendiri.
Pratinjau pertandingan:
Dalam pertandingan yang memperlihatkan beberapa perubahan momentum, Lille tertinggal terlebih dahulu melalui sundulan Ollie Watkins di Villa Park, sebelum kapten tuan rumah John McGinn mengarahkan tendangan tepat setelah jeda.
Balasan terlambat dari Bafode Diakite setidaknya mengurangi defisit Les Dogues, setelah kiper Aston Villa Emi Martinez memainkan peran utama dalam menjaga gawang tim tamu dengan melakukan beberapa penyelamatan, dan mereka mungkin disayangkan tidak pergi dengan kedudukan imbang.
Pasukan Paulo Fonseca tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan Liga Conference sebelumnya musim ini, termasuk babak kualifikasi, tetapi kemunduran itu membuat mereka terancam tersingkir dari pertandingan perempat final pertama klub di kompetisi besar Eropa.
Juara Ligue 1 pada tahun 2021, Lille juga lolos ke babak 16 besar Liga Champions hanya dua tahun yang lalu, namun mencapai semifinal turnamen tingkat ketiga UEFA akan menjadi terobosan baru bagi tim yang berada di posisi yang tepat untuk bersantap di papan atas Eropa musim depan.
Hanya ketidakmampuan untuk mengubah hasil imbang menjadi kemenangan yang menghentikan mereka menduduki peringkat 'terbaik dari yang lain' di belakang pemimpin liga Prancis Paris Saint-Germain; meskipun mereka duduk di urutan keempat di Ligue 1 , LOSC hanya terpaut empat poin dari posisi kedua - dan dengan satu pertandingan tersisa setelah libur akhir pekan dari tugas domestik.
Selain memenangkan empat dari lima pertandingan kandang dalam kampanye Liga Konferensi mereka, Lille juga tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan di Stade Pierre-Mauroy; Namun, mereka belum lolos dari pertandingan dua leg Eropa setelah kalah di leg pertama.
Berita tim :
Ditetapkan untuk pertandingan kompetitif pertama mereka di Prancis sejak hasil imbang 1-1 di Lille 22 tahun lalu - ketika kedua klub bertemu di Piala Intertoto UEFA yang kini terlupakan - Aston Villa telah menempuh perjalanan panjang sejak kalah dalam pertandingan grup Liga Konferensi pertama mereka pada bulan September.
Setelah lolos sebagai juara Grup E, klub asal Birmingham itu kini semakin dekat dengan final bulan depan, setelah tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan berturut-turut, dan enam di antaranya mereka menangi.
Mengambil bagian di perempat final Eropa kelima mereka – tetapi yang pertama sejak 1997 – Villa dinobatkan sebagai juara Eropa dengan mengalahkan Bayern Munich pada tahun 1982, tetapi baru-baru ini mereka menjadi terbiasa dengan keadaan biasa-biasa saja.
Kedatangan bos saat ini Unai Emery – yang mengangkat trofi Liga Europa selama tiga musim berturut-turut sebagai pelatih kepala Sevilla, kemudian sekali lagi bersama Villarreal – telah mengubah nasib mereka, dan setelah memenangkan tujuh perempat final terakhirnya di kompetisi kontinental, ia akan berharap untuk menyelesaikan pekerjaan lagi pada hari Kamis.
Hasil menarik lainnya di Liga Premier pekan lalu mengembalikan status The Villans sebagai favorit untuk mengambil tempat keempat bagi Inggris - dan yang terakhir, tempat Liga Champions untuk musim depan, saat mereka mengalahkan Arsenal yang mengejar gelar di ibu kota.
Pencetak gol terbanyak Watkins kembali mencetak gol dalam kemenangan mengesankan 2-0, namun Villa masih menghadapi pertandingan sulit dan tidak akan menganggap remeh pertarungan empat besar mereka dengan Tottenham Hotspur.
