METRO SULTENG-Real Madrid membuka kampanye Liga Champions mereka di Estadio Santiago Bernabéu pada hari Rabu (20/9) saat mereka menyambut Union Berlin di ibu kota Spanyol untuk apa yang pada akhirnya terbukti menjadi kemenangan 1-0 di menit-menit terakhir bagi tim Spanyol.
Babak pertama yang menegangkan membuat kedua tim tidak mampu menciptakan peluang emas, dan sundulan Joselu yang terjadi di awal pertandingan hanya melebar dan menjadi peluang terbaik di 45 menit pertama.
Babak kedua menghasilkan lebih banyak peluang bagi tim tuan rumah, dengan upaya Rodrygo dan Joselu yang membentur tiang gawang, namun itu tidak membuahkan hasil karena tidak ada tim yang mampu mencetak gol sampai Jude Bellingham mencetak gol di masa tambahan waktu.
Baca Juga: Menyelam Dengan Casio G-Shock Frogman MRG-BF1000R yang Mengesankan
Ketika Jude Bellingham mencetak gol penentu kemenangan saat waktu tambahan tinggal beberapa detik lagi, hal itu menyelamatkan malam yang hampir menjadi malam yang membuat frustrasi bagi Real Madrid.
Itu adalah tembakan ke-32 Real Madrid pada malam itu yang akhirnya berhasil, namun hanya setelah serangkaian peluang yang gagal.
Real Madrid mempunyai banyak peluang untuk memecah kebuntuan di awal pertandingan, dan hasil akhir yang buruk dan nasib buruk hampir membuat mereka rugi, dengan peluang Bellingham di penghujung pertandingan, bernilai 0,92 gol yang diharapkan, penting untuk mengamankan tiga poin.
Pemain utama dalam serangan sekali lagi adalah penyerang tengah, Joselu. Dia melakukan 11 tembakan yang mengesankan, bernilai 1,02 xG, dan membentur tiang dengan satu sundulan namun gagal mencetak gol.
Sebagian besar servis ke Joselu dilakukan melalui umpan silang, mencari target man yang terlibat dalam pertarungan fisik dengan pertahanan Jerman.
Di sisinya, Rodrygo Goes mungkin merasa bahwa ia seharusnya bisa tampil lebih baik. Meskipun peluang Joselu lebih banyak didapat dari segi kuantitas dibandingkan kualitas, ia melewatkan tiga apa yang disebut “peluang besar” dengan xG 0,84 dari lima tembakan.
Baca Juga: Bell and Ross BR 05 GMT Sky Blue Dipersiapkan Pada Pameran WatchTime New York 2023
Sebagai perbandingan, xG per tembakannya adalah 0,17 dibandingkan dengan Joselu yang 0,09, yang berarti bahwa pemain Brasil itu memiliki peluang dua kali lebih besar untuk mencetak gol.
Ada beberapa penampilan pra-musim yang mengkhawatirkan dalam pertandingan ini, dengan Vinícius Júnior gagal dalam menyerang dan kurangnya dukungan dari area sayap dalam menciptakan ancaman mencetak gol.
Blok pertahanan Union Berlin, seperti diulas managingmadrid, yang dalam sulit ditembus, tetapi Carlo Ancelotti mungkin tidak bisa tidur semalaman memikirkan bagaimana timnya berjuang untuk menghancurkan Jerman di sini.***
