Dampak Corona, Pendapatan PT. ASDP Cabang Luwuk Turun 48 Persen

photo author
- Selasa, 14 April 2020 | 11:25 WIB
IMG-20200414-WA0004
IMG-20200414-WA0004

METRO SULTENG, Luwuk- Manager Usaha PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Luwuk Kabupaten Banggai, Nana Sutisna menyebutkan dampak virus corona atau covid-19 menyebabkan sejumlah warga enggan keluar rumah dan bepergian jauh. Kondisi ini membuat arus penumpang yang menggunakan jasa angkutan ASDP Cabang Luwuk mengalami penurunan drastis. Katanya, dalam empat bulan terakhir ini pendapatan pada semua lintasan wilayah kerja ASDP Cabang Luwuk menunjukkan perubahan dari hari-hari biasa sebelumnya. “Dampak dari wabah ini, arus penumpang dan kendaraan sepi. Dari Januari 2020 lalu sudah terjadi penurunan produksi dan pendapatan. Namun yang lebih anjlok di bulan Maret hingga April ini,” aku Nana Sutisna pada metrosulteng.com saat dijumpai di kantornya, Senin (13/4/2020). Dia menyebutkan, saat ini produksi dan pendapatan ASDP Cabang Luwuk hanya 52 persen. “Produksi dan pendapatan kita merosot 48 persen, " ujarnya. Meski demikian, sambung dia, pihaknya tetap melayani masyarakat seperti biasa dengan tidak mengurangi trip (perjalanan) mengingat agar arus barang dan penumpang tetap berjalan. kaitannya dengan upaya mencegah dan meningkatkan kewaspadaan terhadap covid-19, kata Nana, pihaknya telah memberikan instruksi kepada semua armada untuk bersih-bersih dan melakukan penyemprotan desinfektan. Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar batas jarak duduk penumpang tidak terlalu berdekatan. "Dalam standar pelayaran saat ini kami mengedepankan SOP Covid-19. Kami selalu mengimbau kepada para awak kapal untuk tetap mawas diri dan menjaga kebersihan. Serta menekankan agar seluruh karyawan ASDP menggunakan masker, kaos tangan dan alat lainnya dalam melayani masyarakat guna mencegah terpapar Covid-19," tutupnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abd. Rahman Djafar

Rekomendasi

Terkini

X