METRO SULTENG-Siapa yang sangka Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah, yang dulunya daerah miskin, dimana pada tahun 2011 penduduk miskin Morowali mencapai 18,85 persen. Namun kini daerah dengan julukan bumi Tepeasa Maroso ini menjadi daerah terkaya dengan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp379.079.000.
PDRB Kabupaten Morowali ini bahkan dua kali lipat lebih tinggi dari pada PDRB Kota Metropolitan di Indonesia Timur yaitu Kota Makassar yang PDRB nya hanya berkisar Rp133.312.000.
Baca Juga: Program Jumat Curhat, Warga Apresiasi Kinerja Polres Morowali Utara
Meningkatnya perekonomian Kabupaten Morowali tidak terlepas dari sumber kekayaan alamnya yang melimpah, yaitu potensi tambang Nikel terbesar di dunia.
Sumber daya alam ini menjadi magnet bagi para investor untuk menanam saham dan berinvestasi di Kabupaten Morowali, hingga hadirnya kawasan industri PT IMIP, perekonomian Morowali semakin melejit, dan mampu menekan jumlah penduduk miskin periode 2011 hingga 2016 dari 18,85 persen turun menjadi 15,8 persen.
Bahkan pada tahun 2021 beberapa raksasa pengelola nikel dunia yang kebanyakan berasal dari Negara China telah menguasai pengelolaan nikel di Morowali.
Seperti dilansir Vidio Tiktok (VT) @new_trandingtopic, Jumat (30/12/2022), Kabupaten Morowali menjadi urutan pertama Daerah terkaya di Pulau Sulawesi dengan luas wilayah hanya 3.037 Meter persegi, dengan jumlah penduduk sekitar 162.098 jiwa.
Baca Juga: Jam Tangan Casio Seri General LTP-1303L Harga Tinggal Rp200 Ribuan, Mewakili Pengguna Karater Matang
Jika dibandingkan dengan kota terkaya diurutan kedua di Pulau Sulawesi, yaitu Kota Makassar, jumlah penduduk dan luas wilayah Kabupaten Morowali sangat jauh berbeda.
Makassar memiliki jumlah penduduk sekitar 1.508.154 jiwa dengan luas wilayah 175.77 Kilometer persegi.***