ekonomi

Harga Buah Ikut Naik, Penjual Rujak di Luwu Timur Terpukul Atas Kenaikan Harga BBM

Rabu, 7 September 2022 | 21:58 WIB
Walau harga BBM naik, Agus masih optimis Rujaknya masih laris dibeli pelanggannya, (Foto Rudy)

METRO SULTENG- Keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Solar subsidi ikut berdampak terhadap pedagang kecil yang sehari-hari menjual di pinggir jalan Trans Sulawesi di Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

Kenaikan harga BBM tersebut, cukup memberatkan pedagang kecil penjual rujak, karena ikut berdampak naiknya harga buah-buahan dipasar setelah Pemerintah mengumumkan kenaikan BBM naik pada tanggal 3 September 2022 yang baru lalu.

Baca Juga: Tangguh Disegala Medan, Orang Papua Siap Borong Motor Listrik Yamaha E01

"Kenaikan harga BBM ikut berdampak terhadap usaha kami sebagai penjual rujak, soalnya buah-buahan dipasar ikut naik harganya rata-rata Rp 2.000,-," tukas Agus penjual rujak yang sering mangkal menjajakan jualannya dijalur Tran Sulawesi di Desa Wonorejo, Rabu (7/9/2022).

Selain jualan rujak, Agus juga jualan es buah, merinci , bahwa sebelum harga BBM naik, ketimun harganya Rp 5.000 sebanyak 5 buah, Sekarang Rp 5.000 sebanyak 4 buah.

"Sementara harga buah nenas dari Rp 10.000 perbuah, harganya naik Rp 12.000 perbuah, kalau gula merah masih Stock lama," ujar Agus.

Baca Juga: Bareskrim Tetapkan 2 Pejabat Kemendag Tersangka Korupsi Gerobak 

Tak hanya itu, Agus pedagang rujak ini, mengatakan, harga susu enak juga sudah naik harganya, sebelum kenaikan BBM Rp 10.000 perkaleng, setelah harga BBM naik harganya melonjak menjadi Rp 12.000 perkaleng.

"Mau di apa lagi, Pemerintah sudah putuskan kenaikan harga BBM naik, dirinya selaku pedagang kecil hanya bisa berharap dagangannya dijual dengan mengimbangi penyusaian kenaikan harga BBM dan harga bahan baku rujak dan es buah," kata Agus dengan nada keluh.***

Tags

Terkini