ekonomi

Harga Nikel Dunia Longsor Nyaris 4 Persen Gegara Parlemen AS Kunjungi Taiwan, Ini Dampaknya Bagi Indonesia

Senin, 15 Agustus 2022 | 20:20 WIB
Bijih nikel Foto: Dok)

METRO SULTENG-Harga nikel dunia longsor pada hari pertama perdagangan pekan ini setelah pejabat Amerika Serikat (AS) mengunjungi Taiwan.
Pada Senin (15/8/2022) pukul 15:30 WIB harga nikel dunia tercatat US$22.1540 per ton, anjlok 3,89% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Baca Juga: Pemain Lama Jaringan Narkoba Malaysia -Jakarta Senilai Rp 50 Miliar Dibongkar Polres Jakbar

Baca Juga: Sidang PK Anggota DPRD Sulteng Yahdi Basma Batal Digelar

Tingkat pinjaman baru bank di China jatuh lebih dari yang diperkirakan pada Juli. Sementara pertumbuhan kredit yang luas melambat karena wabah baru virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Selain itu, seperti dilansir CNBC Indonesia, kekhawatiran tentang pekerja dan krisis properti yang semakin dalam membuat perusahaan dan konsumen lebih hati-hati untuk mengambil lebih banyak utang.

Hal ini dinilai pasar dapat menahan ekspansi perusahaan sehingga bisa berdampak pada aktivitas produksi perusahaan. Ujung-ujungnya terjadi degradasi permintaan bahan baku. Salah satunya adalah logam dasar seperti nikel. Saat permintaan turun, harga mengikuti.

Penekan harga lainnya datang dari ketegangan geopolitik dengan Taiwan yang makin tinggi. Hal ini dipicu oleh kedatangan pejabat Amerika Serikat ke Taiwan.

Baca Juga: Mutasi ASN Eselon 2 dan 3 di Bagian Analis Kesbangpol Morowali Utara Dipertanyakan

Baca Juga: Mengintip Kondisi FS Didalam Sel Bersama Tahanan Lainnya Sambil Menunggu Penyidikan Polisi

Delegasi anggota parlemen AS tiba di Taiwan pada Minggu untuk perjalanan selama dua hari, di mana mereka akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen.

Kedubes AS secara de facto di Taipei mengatakan bahwa delegasi tersebut dipimpin oleh Senator Ed Markey, yang didampingi oleh empat anggota Kongres. Kantor Kepresidenan Taiwan mengatakan kelompok itu akan bertemu Tsai pada Senin pagi.

Terutama pada saat China meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan dan kawasan dengan latihan militer, Markey memimpin delegasi untuk mengunjungi Taiwan sekali lagi menunjukkan dukungan kuat Kongres Amerika Serikat untuk Taiwan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kedutaan China di Washington mengatakan bahwa "anggota Kongres AS harus bertindak konsisten dengan kebijakan satu-China pemerintah AS" dan berpendapat bahwa kunjungan kongres terbaru "sekali lagi membuktikan bahwa AS tidak ingin melihat stabilitas di Selat Taiwan. dan tidak berusaha untuk menimbulkan konfrontasi antara kedua belah pihak dan ikut campur dalam urusan dalam negeri China."

Baca Juga: Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Riau Diresmikan

Halaman:

Tags

Terkini