METRO SULTENG-Besarnya investasi yang ada di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah (Perusda) mengambil peran strategis ikut andil dalam investasi.
Padahal Morowali merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam (SDA) berupa nikel, dan menjadi kawasan investasi global. sejumlah perusahaan seperti PT Industrial Morowali Park (PT.IMIP), telah berdiri.
Belum lagi progres PT Vale yang sudah ancang-ancang akan membangun smelter di Blok Bahodopi, Tesla Inc yang sudah menanda tangani kontrak 5 tahun untuk membeli nikel di Morowali.
Baca Juga: Viral Video KH Yusuf Ceramah dan Zikir Tidak Pakai Baju, Minta Malaikat Jibral Turunkan Uang
Baca Juga: Resmi Dirilis, Honda ST125 Dax yang Ikonik, Unik, dan Simple, Cek Harganya
Baca Juga: Mahasiswa Termuda Usia 15 Tahun di ITS, Namanya Hasna Nur Shadrina, Simak Kecerdasannya
Ditambah perusahaan-perusahaan perkebunan, seperti perusahaan sawit PT Tamaco Graha Krida, PT Lambang Agro Plantation dan masih banyak lagi perusahaan lain yang lagi gencar-gencarnya berinvestasi di bumi Tepeasa Maroso ini.
Namun Perusda Kabupaten Morowali hanya mampu bekerja sama dengan pihak perusahaan PT Baoshou Taman Industri Investmen Group (BTIIG) yang sementara membangun kawasan industri feronikel, serostil dan proyek energi terbaru di Kecamatan Bungku Barat, sebagai pemasok pengadaan suplay bahan makanan.
Baca Juga: Motif Sambo Bunuh Brigadir J Tidak Bisa Dikonsumsi Publik, Cukup Orang Dewasa
Baca Juga: Wakil Bupati Tojo Una-Una Serahkan Dokumen PPAS APBD 2022 ke DPRD
Baca Juga: Motif Penembakan Brigadir J, Kapolri Jelaskan Ini
Bupati Morowali Taslim mengakui kelemahan Perusda, sehingga tak mampu ikut andil didalam semua lini invetasi yang ada. Namun pihaknya sangat berharap sekali agar Perusda bisa mengambil peran dengan adanya beberapa peluang usaha yang ada di Kabupaten Morowali.
"Mudah-mudahan kedepan Perusda lebih banyak peluang usaha lagi yang bisa dikerjasamakan dengan PT BTIIG, agar kedepannya Perusda bisa mengembangkan dirinya," harap Bupati Morowali kepada Metro Sulteng, Selasa (9/8).***