METRO SULTENG- Sejak kehadiran beberapa investor tambang dan Industri Ferro Nickel PT GNI di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, harga sembako (sembilan bahan pokok) rata-rata harganya mulaimelambung.
Dari pantauan langsung di pasar sentral Ponteo'a Beteleme, harga ayam potong dan ikan harganya rata-rata mengalami kenaikan.
"Bulan lalu yakni bulan Juni harga ayam potong dipasar Beteleme ini, harganya kisaran Rp 55 ribu perekor, kini harga nya melonjak menjadi Rp 60 ribu sampai dengan Rp 65 ribu perekor," ujar Medi Pedagang ayam potong, Minggu (24/7/2022) pagi.
Menurut Medi, kenaikan harga ayam potong dipicu meningkatnya kebutuhan akibat ayam potong bagi masyarakat umum, rumah makan maupun karyawan pekerja tambang.
Baca Juga: Bupati Delis dan Ibu Jamu Kafilah Morowali Utara di MTQ Luwuk
Baca Juga: Wabah Cacar Monyet Masuk Darurat Global Setelah Menyebar di 70 Negara
Baca Juga: Baru Sebulan Berumah Tangga, Deddy Corbuzier Bongkar Baik Buruknya Sifat Sabrina Chairunnisa
Baca Juga: Pembangunan Huntap Tahab 2, Wabup Sigi Terima Kunci Secara Simbolis
"Cuma pasokan ayam potong ke Perusahaan tambang memang sudah ada pemasoknya yang sudah kerja sama dengan pihak perusahaan, jadi kami pedagang dipasar Beteleme ini hanya melayani kebutuhan masyarakat, dan rumah-rumah makan," tutur Medi.
Ditempat yang sama ibu Rus pedagang ikan laut, mengatakan, harga ikan juga ada kenaikan.
"Sebelumnya harga ikan rata-rata di jual dengan harga Rp 35 ribu perkilo, kini harganya menjadi rata-rata Rp 45 ribu perkilo dari semua jeni ikan," tutupnya.***