Metrosulteng.com, Morowali- Sejumlah warga Desa Nambo, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali yang tergabung didalam Aliansi Pemuda Mambo (AI PENA) menggelar aksi didepan kantor PT Resky Jaya Utama (RJU).
Massa menuntut beberapa poin, diantaranya soal kesepakatan kontrak lahan jety milik Desa Nambo yang dikontrak oleh pihak perusahaan, namun tetapi belum dibayar sedikit pun sejak penetapan perjanjian kontrak pada tanggal 4 Agutus 2021 lalu bersama masyarakat Nambo dan pihak perusahaan.
"Belum ada sama sekali, bahkan berkali-kali pihak pemerintah desa menyurat untuk memperjelas pembanyaran kontrak lahan jeti yang mereka kontrak, tapi tidak diindahkan," terang Asward Ibrahim selaku Korlap saat ditemui sehari setelah aksinya, Kamis 30 Juni 2022.
Menurutnya, nilai kontraknya Rp 1 milyar pertahun dimulai pada tahun lalu di bulan Agustus
Tapi hingga saat ini belum ada pembayaran sepeserpun.
Baca Juga: Polres Morowali Utara Terjunkan 127 Personil Amankan Pilkades Serentak 13 Juli 2022
"Olehnya kita menggelar aksi ini, salah satunya menuntut soal kontrak lahan ini, yang hingga kini ditunggu-tunggu masyarakat Nambo," tandasnya.
Sementara pihak Humas PT RJU Agus, membenarkan bahwa memang belum ada pembayaran kontrak lahan tersebut.
Baca Juga: Kado HUT Bhayangkara, 510 Anggota Polda Sulteng Naik Pangkat, Ini Daftarnya
"Ia belum, hanya nanti akan ada pertemuan pada tanggal 6 Juli antara pihak pimpinan perusahaan dengan masyarakat, jadi lebih jelasnya nanti beliau yang sampaikan, bagaimana penyelesaiannya," pungkas Humas PT RJU ini.
Diketahui perusahaan yang berada di Desa Nambo itu bergerak dalam bidang pertambangan batu gampin.***
Laporan : Iwan MS