ekonomi

Disperindag Banggai Gandeng Distributor Gelar Operasi Pasar di Luwuk

Minggu, 29 Maret 2020 | 22:09 WIB
20200329_230831

METRO SULTENG.COM, Luwuk-  Isu ketersediaan bahan pangan beserta harganya menjadi salah satu perhatian warga Luwuk disaat pemerintah menyerukan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah (social Distancing) untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Menyiasati hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan melakukan menggelar operasi pasar. Kepala Dinas Perindag Kabupaten Banggai, Hasrin Karim mengatakan, operasi pasar dilakukan demi mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok ditengah pandemi virus corona. Operasi pasar melalui pasar murah sembako ini dilakukan secara mobile di beberapa lokasi yang dianggap strategis. Beberapa lokasi ini yakni, Pasar Simpong, Pasar Unjulan, bahkan rencananya di setiap kelurahan agar supaya mengurangi pengumpulan masa guna menghindari kontak fisik atau bersentuhan antar pembeli agar supaya tidak ada penularan virus ini. “Pasar murah yang digelar ini berbeda seperti biasa, dulu ada pengumpulan masa yang datang membeli, tapi saat ini kami menghindari itu supaya pembeli tidak saling bersentuhan,” ujar Hasrin Karim kepada metrosulteng.com, Jumat kemarin (27/3/2020) di kantornya. Kata dia, pihaknya menggelar pasar murah bekerjasama dengan para distributor barang-barang kebutuhan pokok, termasuk menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog). Dengan cara ini, ia meyakini kebutuhan pangan warga Kabupaten Banggai akan tercukupi. "Tadi kami sudah selesai rapat bersama para distributor. Ini dalam rangka membantu masyarakat dalam hal operasi pasar murah," jelas Hasrin Karim Menurutnya, melalui operasi pasar murah ini harganya langsung dari distributor, dimana harga diharapkan lebih murah dari pasaran. Namun harga kebutuhan pokok yang jual juga akan disesuaikan agar pihak distributor jangan sampai rugi banyak. "Dengan menggandeng distributor, diharapkan bisa mengantisipasi melambungnya harga sembako dipasaran. Dan kami pastikan ketersediaan bahan pangan, warga tidak perlu panik," sebutnya. Pihaknya juga akan menambah stok sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras medium, gula pasir, minyak goreng, hingga tepung terigu. Harganya juga akan tetap terjangkau di masyarakat. "Untuk kebutuhan pokok yang ada saat ini masih cukup 3 hingga 4 bulan kedepan," ucapnya. Dan kaitan dengan pengawasan di tingkat pengecer, kata Hasrin Karim, hal itu pihaknya sudah diberikan kewenangan kepada para distributor, apabila ada pengecer bermain harga yang tidak sesuai, maka distributor akan memberikan sanksi dengan tidak memasok barang kebutuhan pokok kepada pengecer. “Itu metode pengendalian harga yang saya sudah buat selama empat tahun terakhir ini saat menjelang ramadhan. Dan saya minta kepada distributor agar melaporkan jumlah stok dan harga pabrik saat ini, senin besok, (30/3/2020), supaya kami bisa mengentahuinya. Setelah itu, kami akan turun melakukan kontrol di gudang-gudang distributor untuk mencegah penimbunan barang-barang kebutuhan pokok. Dan saya sudah sampaikan ketegasan ke para distributor, apabila ada penimbunan maka hal itu adalah pidana,” tegas Hasrin.***

Terkini