METRO SULTENG-Bulgari adalah sebuah perusahaan fesyen yang kebetulan memproduksi beberapa jam tangan yang sangat bagus. Saat ini, Bulgari berada di garis depan industri horologi dengan teknik memecahkan rekor ditambah dengan desain yang tak lekang oleh waktu.
Pada tahun 2021, edisi khusus Octo Finissimo Tadao Ando, hasil kemitraan antara Bulgari dan salah satu arsitek paling berpengaruh di Jepang. Perpaduan budaya dan desain jam tangan ini membuatnya menonjol.
Untuk tahun 2022, Bulgari kembali bermitra dengan arsitek pemenang hadiah Pritzker dari Jepang, Kazuyo Sejima.
Sejima berasal dari Mito di Jepang utara, dan karyanya menggunakan material apik seperti kaca yang memungkinkannya memadukan bangunannya dengan lebih baik dengan dunia luar berkat semua pantulan.
Karya-karyanya yang paling menonjol, menurut saya, termasuk Louvre-Lens, bagian dari galeri Louvre yang berbasis di Lens, 200 km utara Paris, dan Pusat Pembelajaran EPFL “Rolex” yang menakjubkan di Lausanne.
Baca Juga: Intip Koleksi Jam Tangan Doxa SUB 600T Yang Ganteng
Bagi Bulgari, desainnya sesuai dengan tema visual masa lalunya untuk membuat jam tangan paling mencolok yang pernah dibuat Bulgari, menurut saya, kecuali pengulang menit, tentu saja.
Fitur yang paling tidak biasa dari jam tangan ini adalah kristal safir yang memiliki banyak titik di atasnya.
Di bawah kristal aneh itu terdapat pelat jam kristal safir yang memiliki efek cermin. Jika digabungkan, terdapat pantulan dan bayangan yang cukup untuk membuat ketiga tangan tersebut menonjol, meskipun seberapa baik kinerjanya dalam kehidupan nyata adalah cerita lain.
Untuk melengkapi hal ini, casing baja tahan karat berukuran 40 mm x 6,4 mm telah banyak dipoles, yang berarti casing ini tidak terlalu halus, namun tetap dapat menahannya dengan baik. Casing ini tahan air hingga kedalaman 100m.
Baca Juga: Jam Tangan Unik SPEAKE-MARIN RIPPLES BLEU ROYAL 2023 Merayakan Kekuatan Harapan
Seperti edisi kolaborasi Jepang tahun lalu, jam tangan ini dilengkapi kaliber BVL 138 Bulgari. Kaliber pemuntir otomatis ini memiliki laju detak 3Hz, cadangan daya 60 jam, dan rotor mikro, semuanya hanya setebal 2,23 mm.
Untuk menjaga ketebalan keseluruhan jam tangan tetap rendah, kristal safir di atas mesin jam diikat langsung ke dalam casing, bukan menjadi bagian yang dapat dibanggakan, seperti pada kebanyakan jam tangan.
Karya arsitektur industri yang luar biasa untuk pergelangan tangan ini berharga $14.100 (Rp215 juta) dan terbatas pada 360 unit di seluruh dunia.***