ekonomi

Terapkan Good Mining Practice, PT. TIA Raih Penghargaan ASEAN Coal Awards

Minggu, 27 Agustus 2023 | 19:21 WIB
Direktur PT Tunas Inti Abadi (TIA) Dadik Kiswanto dalam acara ASEAN Coal Awards

"Penghargaan 1st runner up dari ASEAN Coal Awards dengan kategori Best Practices in Coal Surface Mining"

METRO SULTENG-Sejalan dengan pemerintah yang mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menurunkan emisi karbon, PT Tunas Inti Abadi (TIA) berhasil mencatatkan potensi penyerapan karbon di area reklamasi sebanyak 80.735 ton CO2eq melalui rehabilitasi mangrove di pelabuhan sebanyak 4.365 ton CO2eq, serta rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) 105.925 ton CO2eq.

Kegiatan ini menjadi pembangunan untuk masyarakat dalam mencapai kondisi sosial, ekonomi maupun budaya yang lebih baik.

Sejak 2013 TIA telah melakukan beberapa langkah konkret dalam mengurangi emisi karbon, antara lain melakukan rehabilitasi DAS yang mencakup lahan 2.068 ha.

Baca Juga: Kerjasama Segi Tiga PT Vale-Huayou dan PT Huali Garap Proyek Nikel Teknologi HPAL dengan Produksi 60 Ribu Ton

Capaian ini melebihi kewajiban regulasi perusahaan yang jumlahnya hanya 1.745 ha. Dari total tersebut, 1.736 ha di antaranya berada di Hutan Sultan Adam, Kalimantan Selatan.

Aksi nyata ini membuat perusahaan di bawah naungan ABM Investama (ABM) berhasil menyabet penghargaan 1st runner up dari ASEAN Coal Awards dengan kategori Best Practices in Coal Surface Mining.

“Penghargaan yang diraih saat ini tak lepas dari komitmen kami dalam menerapkan good mining practice. Kami menyadari bahwa penting bagi perusahaan tambang dalam menjaga lingkungan, keselamatan pekerja, serta mengelola sisa tambang agar berdampak baik terhadap lingkungan. Penghargaan ini menjadi pendorong untuk kami lebih baik lagi ke depannya,” ujar Direktur PT Tunas Inti Abadi (TIA) Dadik Kiswanto usai menerima penghargaan dari Director-General of the ministry’s General Department of Mines and Energy Cambodia Victor Jona baru-baru ini.

Baca Juga: Mardiana Akan Serahkan Video Keterlibatan Kasman Lassa dan DB Lubis Dalam Kasus Dugaan Korupsi TTG

ASEAN Coal Awards merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh ASEAN Centre for Energy (ACE). Kegiatan ini merupakan wujud komitmen regional ASEAN dalam mempromosikan pemanfaatan teknologi batu bara dengan tetap memperhatikan lingkungan.

Salah satu standar penilaian ASEAN Coal Awards yakni dampak perusahaan terhadap lingkungan dan SDM. Dalam penilaiannya, TIA berhasil mendapatkan score tinggi untuk community development melalui program rehabilitasi.

Program rehabilitasi ini telah memberikan manfaat langsung kepada 1.200 orang anggota komunitas lokal Kelompok Tani Hutan Alimpung yang mendapat penghasilan dari menyadap karet sejak pandemi COVID-19 merebak.

Baca Juga: Bocoran, Oppo Find N3 Flip adalah Ponsel seri Pertama yang Menampilkan Lensa Potret

Sementara dari sisi produktivitas, volume produksi batu bara yang dihasilkan TIA terus meningkat. Pada 2016 perusahaan memproduksi 5,82 juta ton batu bara dari yang sebelumnya hanya 112.000 ton pada 2009.

Tak hanya itu, TIA turut berkontribusi terhadap ketahanan energi negara-negara ASEAN melalui pasokan batu bara, di antaranya ekspor ke Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Halaman:

Tags

Terkini