METRO SULTENG-Patek Philippe memperkenalkan Nautilus pada tahun 1976. Sejak saat itu, Nautilus menjadi salah satu jam tangan merek yang paling dicari.
Ketika Patek Philippe memperkenalkan Nautilus pada tahun 1976, itu bukanlah jam tangan sport mewah pertama dari baja.
Baca Juga: Desain Cantik Bikin Ngiler Samsung Galaxy Watch6 Classic Golf Edition Baru
Hal itu diklaim oleh Royal Oak dari Audemars Piguet pada tahun 1972. Namun Nautilus diposisikan pada titik harga yang lebih tinggi, dan iklan untuk model pertama, Reference 3700, memanfaatkan ide ini, menampilkan jam tangan dengan tagline, “Salah satu jam tangan termahal di dunia terbuat dari baja.”
Baca Juga: Jam Tangan Pintar Noise ColorFit Thrive Terbaru Hadir dengan Layar TFT besar dan panggilan Bluetooth
Melansir WatchTime, bentuk jam tangan yang khas juga menarik perhatian. Bezelnya tidak bulat atau persegi panjang tetapi berbentuk segi delapan yang sisi-sisinya melengkung ke luar.
Dengan diameter 42 mm, Nautilus unggul dalam hal ukuran, dan 3 mm lebih besar dari Royal Oak.
Dua model edisi terbatas yang diperkenalkan Patek Philippe pada tahun 2016 untuk merayakan peringatan 40 tahun Nautilus telah menarik banyak perhatian: versi platinum dari Reference 5711, terbatas sebanyak 700 buah, dengan harga $113.400 setara Rp1 Miliar, dan versi kronograf dalam emas putih dengan casing 44 mm yang lebih besar. Model ini terbatas pada 1.300 buah dan dihargai $96.390 atau Rp1,4 Miliar.
Baca Juga: Inilah Koleksi Aksesori Berorientasi Utilitas Baru Untuk Honda CT125 Hunter Cub dari Kijima
Berlian baguette yang digunakan sebagai penanda jam dan tanggal peringatan yang tercetak pada pelat jam (40 1976-2016) terkadang dianggap terlalu mencolok.
Namun meski harganya mahal karena bahan casingnya, model Nautilus ini pun sangat dicari dan terjual habis dengan cepat.***