METRO SULTENG-Xiaomi dikabarkan akan memasuki arena WearOS 3, sebuah sistem perangkat lunak yang digunakan oleh sejumlah pabrikan besar.
Masuknya perusahaan ke pasar jam tangan pintar dimulai dengan seri Mi Band. Mi Band asli, yang memulai debutnya pada Agustus 2014, dipuji karena daya tahan baterainya yang mengesankan selama 30 hari.
Itu juga memiliki kemampuan pelacakan kebugaran dasar, dan fitur unik untuk membuka kunci ponsel berdasarkan kedekatan.
Dalam setahun, Xiaomi telah meningkat menjadi produsen wearable terbesar kedua di dunia berkat pendekatan inovatifnya. Iterasi Mi Band 2 dan Mi Band 3 menambahkan fitur seperti pelacakan detak jantung yang akurat, algoritme pedometer yang ditingkatkan, dan ketahanan air yang lebih baik.
Baca Juga: WhatsApp sedang Menguji Menu Konteks yang Didesain Ulang untuk Pengguna Android Beta
Yang terjadi selanjutnya di tahun-tahun berikutnya adalah banyak perangkat yang dapat dikenakan lainnya.
Mi Watch adalah entri asli perusahaan ke ekosistem WearOS pada tahun 2019. Jam tangan pintar ini membedakan dirinya melalui adaptasi dan penyesuaian WearOS, membuat preseden untuk produsen lain.
WearOS dan MIUI Watch OS, pada dasarnya adalah dua sistem operasi yang berbeda untuk jam tangan pintar, memberikan pengalaman berbeda kepada pengguna.
Baca Juga: Jam Tangan Pintar Boult Audio Drift Plus Mengemas Fitur-Fitur Praktis, Apa Saja Itu? Cek Disini
WearOS Google, yang dikenal dengan kemampuan beradaptasinya, kompatibel dengan berbagai perangkat Android dan iOS. Ini mendukung banyak aplikasi Google Play Store dan terkenal dengan integrasinya dengan layanan Google seperti Google Assistant dan Google Pay.
MIUI Watch OS di sisi lain, menonjol karena daya tahan baterainya yang lama. Ini sebagian besar merupakan hasil dari perangkat lunaknya yang ramping dan ringan.
Kompatibilitas MIUI Watch OS dengan ekosistem Xiaomi sangat penting, memberikan pengalaman pengguna yang terpadu, terutama bagi mereka yang sudah memiliki smartphone Xiaomi. Namun, tidak seperti WearOS, MIUI Watch OS tidak mendukung banyak aplikasi pihak ketiga, yang membatasi fungsinya.
9to5Google adalah yang pertama melaporkan kemungkinan jam tangan WearOS 3 pada bulan Maret. Namun sejak itu sejumlah persetujuan peraturan telah muncul.
Baca Juga: Boult Audio Drift Pro Smartwatch Dengan Layar AMOLED Menggendong 120 Mode Kesehatan Meluncur
Jam tangan pintar Xiaomi yang akan datang telah menerima sertifikasi EEC, TUV PLS, dan IMDA, yang menunjukkan peluncurannya yang akan datang. Jam tangan Redmi juga telah menerima stempel persetujuan IMDA. Salah satu dari keduanya bisa jadi jam tangan wearOS yang dirumorkan.