METRO SULTENG - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Palu, Sulawesi Tengah, sepertinya tidak dalam keadaan baik-baik saja. Sebab, para direksi BUMD-nya kompak mengundurkan diri.
Sebut saja Perumda (perusahaan umum daerah) Kota Palu, atau yang lebih dikenal dengan Perusda. Belum lama ini, Direktur Utama Perumda Palu Ir. Ihksan ST., MM diketahui telah mengundurkan diri.
Dalam suratnya, pengunduran dirinya tertanggal 27 Maret 2023. Tapi efektifnya Ihksan mulai mengundurkan diri per 1 April 2023.
Baca Juga: Kata Temuan Tertulis di Kwitansi Setoran, Anleg Perindo DPRD Palu Kembalikan Rp 23 Juta
Saat mengundurkan diri dari Dirut Perumda Palu, Ihksan mengirimkan surat pengunduran dirinya. Surat ditujukan kepada Kuasa Pemilik Modal (KPM).
KPM Perumda Kota Palu diketahui adalah Walikota Palu.
Dalam surat pengunduran dirinya, Dirut Perumda menuliskan beberapa alasan sehingga membulatkan tekad dan memutuskan undur diri. Alasan pada poin ketiga yang paling menohok.
Ihksan menuliskan: sebagai seorang profesional, menganggap telah banyak membuang waktu (wasting time) selama 15 bulan di Perumda Kota Palu tanpa progres yang signifikan. Karena tidak adanya modal kerja serta kurangnya support untuk mengembang bisnis Perumda dari sektor lainnya.
Baca Juga: Aroma Bill Hotel Fiktif Menyeruak di DPRD Palu, Nilainya Capai Rp 1 Miliar
Surat pengunduran Dirut Perumda Palu, selain ditujukan kepada KPM, juga ditembuskan kepada Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Palu.
Dewas Perumda Palu sebanyak tiga orang. Yaitu Prof Amar, Iskandar, dan Rosmawati Nurdin. Karena berhasil terpilih menjadi Rektor Universitas Tadulako, Prof Amar memilih mundur. Sekarang ini, tersisa Iskandar dan Rosmawati menjadi Dewas BUMD tersebut.
Dikonfirmasi media ini terkait pengunduran diri Ihksan selaku Dirut Perumda Palu, Rosmawati membenarkan. Sebagai Dewas, pihaknya juga mendapat surat tembusan pengunduran diri.
Namun, ia mengaku tidak berhak mengomentari atau menyikapi alasan pengunduran diri Ihksan selaku Dirut.
"Silakan dikonfirmasi ke Pak Ihksan langsung soal alasan (poin) nomor tiga tersebut. Beliau yang lebih tahu. Kami hanya menerima surat tembusan saja," kata Rosmawati via voice note (pesan suara) WhatsApp kepada media ini, Rabu pagi.
Baca Juga: Mencalonkan Walikota Lagi di 2024, Hadianto Masih Fifty-fifty