Baca Juga: Jam Tangan FIFTY FATHOMS BATHYSCAPHE FLYBACK CHRONOGRAPH Baru Terbuat dari Emas 18K dan Titanuim
Dengan mengesampingkan jendela tanggal sama sekali dan penambahan sub-dial detik kecil, Chopard telah menciptakan jam tangan simetris yang sangat baik yang menjaga perhatian di tempat yang seharusnya.
Membalik kasing mengungkapkan gerakan LUC 96.40-L yang sama-sama menarik yang membanggakan lapisan akhir Jenewa serta kinerja yang diberi peringkat Kronometer.
Gerakan ini adalah iterasi kontemporer dari kaliber LUC pertama Chopard yang memulai debutnya pada tahun 1997 dan telah menjadi gerakan yang terkenal dan dirayakan.
Sangat menyegarkan melihat gerakan mikro-rotor pada jam tangan olahraga karena cenderung sedikit lebih rapuh.
Baca Juga: 5 Jam Tangan ROLEX Terbaik Tahun 2023 Yang Memancarkan Kemewahan Dunia
Mikro-rotor emas kuning 22 karat terukir hanya bersinar sebagai bintang pertunjukan di sisi belakang casing meskipun garis-garis Jenewa di jembatan dan leher angsa juga indah.
Dua anggota tambahan dalam keluarga Alpine Eagle ini meningkatkan koleksi dan membawanya ke level berikutnya. Keduanya non-limited editon, meski tentu saja jumlah produksi tahunannya masih bisa dibatasi.
Chopard Alpine Eagle Cadence 8HF berbahan titanium dihargai $20.300 atau Rp303 juta sedangkan Alpine Eagle 41 XPS dihargai $22.500 atau Rp335 juta.***