Ini akan digunakan oleh manufaktur yang berbasis di Jenewa untuk semua jam tangan barunya dengan casing emas mawar mulai tahun 2021.
Turbillon ganda baru ini bahkan menampilkan casing dan bezel yang terbuat dari Eon Gold, yang 45 persen lebih keras daripada emas mawar konvensional dan oleh karena itu lebih tahan terhadap keausan dan goresan. 45 mm, tahan air hingga 100 meter, ciri khas Jenewa, terbatas pada 8 buah, $287.500. (Rp4 Miliar).
5. Emas Everose (Rolex)
Rolex berbeda dalam banyak hal. Salah satunya adalah bahwa merek memberi banyak teknologinya nama mereka sendiri, sehingga menjadikannya merek juga.
Hal ini juga berlaku untuk paduan emas mawar yang disebut “Everose”, yang dikembangkan sendiri oleh Rolex dan diproduksi di pabrik pengecoran emasnya sendiri.
Seperti yang tersirat dari "Ever", Emas Everose mempertahankan warnanya tidak berubah untuk waktu yang sangat lama. Dengan Datejust 36 baru, Oystersteel baja tahan karat dan emas Everose dipadukan untuk menciptakan desain dua warna yang menawan, yang memiliki namanya sendiri di Rolex: Rolesor. 36 mm, Kaliber 3235, otomatis, $11.250 (Rp166 juta).
6. Emas Ajaib (Hublot)
Meskipun beberapa paduan emas lebih keras daripada yang lain, emas pada dasarnya lunak dan tidak akan pernah benar-benar tahan gores — kecuali jika paduan tersebut terdiri dari 25 persen keramik.
Hublot telah mematenkan kombinasi ini, yang membutuhkan metode pembuatan unik, sebagai "Emas Ajaib". Ini memberikan permukaan yang hampir kebal untuk jam tangan seperti Big Bang MP-11 Magic Gold.
Meskipun permukaannya dipoles, bahannya memiliki tampilan matte berteknologi tinggi yang sangat berbeda dari tampilan paduan emas murni berbasis logam. 45 mm, Kaliber HUB9011, gulungan manual, terbatas pada 50 buah, $89.500 (Rp1 Miliar).***