METRO SULTENG-Louis Vuitton adalah perusahaan besar fesyen yang berubah menjadi pembuat jam. Koleksi jam tangan mereka unik. Mereka memiliki beberapa jam tangan sporty yang relatif terjangkau dan kemudian beberapa barang seperti dua model Tambour Moon Flying Tourbillon Sapphire.
Kristal safir adalah bahan yang menarik untuk membuat kotak jam tangan. Sebagai salah satu bahan terkeras yang diketahui manusia, sulit untuk dikerjakan dengan mesin, tetapi sebelum pemesinan dapat dilakukan, bahan tersebut perlu “ditumbuhkan”.
Baca Juga: Tipu Temannya Sendiri, Selebgram Ajudan Pribadi Ditangkap Polisi
Sebagai kombinasi aluminium dan oksida (Al 2 O 3 ) , safir sintetik dapat ditanam di pabrik dan memiliki berbagai kegunaan, mulai dari peralatan optik hingga penerangan dan kaca anti peluru.
Korundum, dasar mineral untuk kristal safir, mengatur strukturnya menjadi segi enam yang membentuk ikatan yang sangat kuat, itulah sebabnya kristal safir bisa sangat tahan lama. Molekul penyusunnya berada dalam struktur yang sangat kaku.
Jam tangan ini tersedia 2 pilihan, dengan casing 42,5 mm berwarna kuning atau hijau. Logo Louis Vuitton yang serasi warnanya dengan bangga menampilkan nama pembuatnya.
Mesin jam ini dibuat sendiri oleh departemen teknis Louis Vuitton, La Fabrique du Temps Louis Vuitton. Itu dibuat di Swiss, di mana departemen itu berada, seperti yang ditunjukkan oleh tanda Poinçon de Genève (Segel Jenewa) di sebelah Logo LV.
Segel Jenewa memiliki persyaratan geografis yang berarti jam tangan harus dibuat di Jenewa, dan staf yang membuatnya harus tinggal di suatu tempat di kanton Jenewa.
Ditambah dengan tali kulit buaya hitam atau hijau tua, dua versi Tambour Moon Flying Tourbillon Sapphire dibatasi hingga 20 contoh di setiap warna. Harga berdasarkan permintaan.***