METRO SULTENG - Kehadiran sejumlah investor tambang di daerah yang dijuluki penghasil ore nikel di Provinsi Sulawesi Tengah atau tepatnya di Kabupaten Morowali Utara, menjadikan daerah itu tujuan urbanisasi besar-besaran bagi pencari kerja maupun pelaku ekonomi.
Tujuan mereka ke daerah itu untuk mengembangkan usaha di daerah industri smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).
Sejak maraknya investor tambang berinvestasi di daerah tersebut, menjadikan Kabupaten Morowali Utara mengalami perubahan drastis. Utamanya usaha bisnis kuliner, jualan sembako, kos-kosan, bahkan bisnis pijat pun ikut menjamur.
"Seperti kata pepatah, Morowali Utara ibarat gadis yang tengah bersolek yang banyak dilirik. Yang melirik terutama para pelaku bisnis dan pencari kerja," ujar Andi, salah satu warga pendatang di Bumi Tepo Asa Aroa tersebut, Rabu (8/3/2023).
Menurutnya, dia membuka usaha kecil-kecilan di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara. Seiring berjalannya waktu, usahanya mulai berkembang.
Baca Juga: Prabowo Siap Lawan Anies Baswedan Di Pilpres 2024, Nasdem: Sikap Kesatria Harus Diapresiasi
"Alhamdulillah, bisnis ku sekarang sudah berkembang," kata pria pedagang sembako ini.
Selain itu, bisnis SPA pun menjamur di Morowali Utara. Pelaku bisnis ini sengaja mendatangkan para penyedia jasa pijat dari luar daerah dengan berbagai standar harga sekali pijat.
Baca Juga: Bupati Morowali Utara Siapkan 10 Unit Motor Untuk Para Penyuluh Pertanian
"Pertumbuhan dunia SPA pun di daerah ini cukup signifikan. Pasalnya bagi pekerja yang kecapekan atau merasa lelah, tinggal memilih dimana SPA yang dianggap mampu menghilangkan rasa kelelahan," tukas salah seorang pelanggan SPA yang juga karyawan perusahaan. ***