Aksi ini dilakukan bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), melibatkan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, IGP Sorowako Limonite Ore (SLO), dan Blok Sorowako. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi bagian dari investasi jangka panjang PT Vale dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memastikan warisan hijau bagi generasi mendatang.
Pemulihan Lahan di IGP Morowali
Di IGP Morowali, kegiatan dipusatkan di area reklamasi Gabriella Hills. Sebanyak 1.038 bibit telah ditanam dari total target 2.038 bibit tahun ini. Penanaman ini menjadi bagian dari program rehabilitasi 7,3 hektare lahan yang sepanjang tahun telah ditanami lebih dari 5.000 pohon.
Baca Juga: Perkuat Talenta Lokal, PT Vale Gelar Pelatihan Literasi Digital di Loeha Raya
Jenis pohon yang dipilih—mulai dari sengon, bitti, hingga spesies endemik Sulawesi—dirancang untuk memperkuat tanah, meningkatkan kualitas udara, dan mendukung pemulihan biodiversitas Wallacea.
Konsep Ekologi–Ekonomi di IGP SLO
Di IGP SLO Enggano, pendekatan berbeda diterapkan. Bibit durian musang king, mangga, jambu air, alpukat, dan tabebuya ditanam untuk menghadirkan nilai ekonomi sekaligus ekologis dalam jangka panjang. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekitar operasi.
Kolaborasi Pendidikan Lingkungan di Sorowako
Sementara di Sorowako, kegiatan dilakukan bersama mahasiswa KKN Tematik Universitas Andi Djemma. Kolaborasi ini mempertemukan dunia industri, akademisi, dan masyarakat dalam rangka memperkuat literasi lingkungan, penelitian, dan praktik konservasi berbasis sains.
Komitmen Iklim dari Industri Strategis
Sebagai produsen nikel yang memainkan peran penting dalam transisi energi global, PT Vale memahami bahwa keberlanjutan bukan semata tuntutan industri, tetapi tanggung jawab moral.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah inti bisnis PT Vale. Produksi nikel penting untuk transisi energi, namun memastikan bumi tetap lestari adalah amanah yang tidak bisa ditawar,” ujar Wafir, Head of Bahodopi Project PT Vale Indonesia.
Baca Juga: PT Vale Indonesia Sabet Penghargaan ESG 2025, Komitmen Pemberdayaan Masyarakat Kian Diperkuat
PT Vale menegaskan bahwa Good Mining Practices bukan sekadar konsep teknis, melainkan filosofi operasional yang menyatukan aspek ekonomi, ekologi, dan sosial dalam satu sistem berkelanjutan.
Gerakan Kolektif untuk Bumi
Aksi ini melibatkan ratusan karyawan, kontraktor, dan mitra kerja. PT Vale juga memberikan apresiasi kepada kontraktor melalui lomba 5S dan penerapan 3R sebagai bentuk penguatan budaya kerja ramah lingkungan.
“Kami menjalankan 5S secara konsisten dengan inspeksi rutin dan apresiasi dari manajemen. Ini mendorong kami menjaga lingkungan kerja tetap bersih dan tertata,” kata Putri, pemenang lomba 5S.
Dukungan terhadap Agenda Nasional dan Global
Program reklamasi dan penanaman pohon PT Vale sejalan dengan tujuan nasional seperti Asta Cita, ketahanan ekologi, serta pemenuhan regulasi reklamasi dan pascatambang. Lebih luas, aksi ini mendukung agenda global—termasuk upaya menjaga 30% tutupan bumi tetap hijau, memperlambat pemanasan global, dan memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang.
Melalui langkah strategis ini, PT Vale menegaskan komitmennya untuk menghadirkan nilai tambah yang tidak hanya dirasakan oleh industri, tetapi juga oleh masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan. (*)