ekonomi

Whale Akumulasi Bitcoin Saat Harga Uji Support US$100.000

Jumat, 14 November 2025 | 15:15 WIB
Bitcoin masih kuat.

METRO SULTENG-Pada awal November 2025 ini banyak investor dan trader crypto merasa was-was, karena pergerakan harga yang terus merosot. Bahkan trend bearish bukan saja dialami oleh Bitcoin, tetapi juga dihadapi oleh aset crypto lainnya.

Beberapa ahli atau trader professional menganggap Bitcoin akan jatuh di bawah US$ 100.000 dan menjadi tanda akan mengalami season bearish. Meski demikian, ada juga beberapa investor yang percaya jika Bitcoin akan rebound.

Dalam kondisi pasar merah seperti saat ini, maka trading futures menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan peluang keuntungan. Kamu bisa memilih BNB USDT perp sebagai salah satu aset crypto yang harus kamu analisa apakah bisa memberikan potensi keuntungan.

Selain itu, untuk meningkatkan potensi keuntungan berkali lipat, maka kamu harus memilih dan menggunakan aplikasi trading dengan leverage tinggi. Meski demikian, jika kamu trader pemula maka harus bijak menggunakan fitur leverage.

Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain.

Pintu Futures adalah fitur trading derivatif di aplikasi Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kontrak berjangka aset crypto dengan leverage hingga 25x. Dengan antarmuka yang simpel, dukungan leverage tinggi, stop order, limit order, serta biaya trading kompetitif, Pintu Futures cocok untuk trader pemula maupun profesional.

Bitcoin Whale Diam-Diam Mengakumulasi Lagi

Whale besar kembali menunjukkan pergerakan signifikan di tengah tekanan pasar. Saat harga Bitcoin (BTC) sempat turun ke area US$99.600, para pemegang besar alias whale justru menambah kepemilikan mereka secara agresif.

Menurut data CryptoQuant, wallet yang berisi antara 1.000 hingga 10.000 BTC menambahkan sekitar 29.600 BTC dalam sepekan terakhir. Pergerakan ini menarik perhatian karena terjadi di saat investor ritel justru panik dan melakukan aksi jual besar-besaran.

Aliran keluar lebih dari US$2 miliar tercatat pada ETF Bitcoin di Amerika Serikat, sementara pasar derivatif mencatat likuidasi posisi leverage senilai lebih dari US$1 miliar.

Akumulasi Whale Perkuat Support di US$100.000

Sementara itu, dari seluruh whale tersebut, saldo gabungan dari wallet besar kini meningkat dari 3,436 juta BTC menjadi 3,504 juta BTC, menandakan fase akumulasi besar pertama sejak akhir September. Data ini mengindikasikan bahwa entitas institusional kembali mempercayai kekuatan fundamental Bitcoin meskipun volatilitas meningkat.

Langkah whale ini juga berarti penyerapan pasokan dalam jumlah besar. Dengan membeli sekitar empat kali pasokan mingguan dari para penambang, mereka membantu memperketat likuiditas di exchange. Hal ini memperkuat zona support di sekitar US$100.000, yang kini menjadi titik penting bagi trader jangka menengah.

Sentimen Pasar Masih Penuh Ketakutan

Di sisi lain, Crypto Fear and Greed Index menunjukkan pasar berada di zona Extreme Fear menandakan bahwa investor masih berhati-hati terhadap pergerakan harga. Ketakutan ini biasanya terjadi di titik-titik akhir koreksi, yang secara historis sering menjadi awal pemulihan baru.

Halaman:

Terkini