ekonomi

IMIP Kembangkan Hortikultura Berkelanjutan, Ubah Lahan Tidur Jadi Sumber Ekonomi Baru di Morowali

Kamis, 16 Oktober 2025 | 18:49 WIB
PT IMIP manfaatkan lahan tidur untuk pertanian hortikultura, serap tenaga kerja lokal (Imip)

METROSULTENG — PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program pengembangan hortikultura di wilayah lingkar industri. Inisiatif ini bertujuan mengubah lahan tidak produktif menjadi lahan pertanian bernilai ekonomi tinggi yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.

“Melalui pengembangan hortikultura, kami ingin menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar kawasan industri. Program ini membuka peluang kerja baru sekaligus meningkatkan keterampilan bertani yang berkelanjutan,” ujar Tarya, PIC Program Budidaya Sumberdaya Hayati CSR PT IMIP, Kamis (16/10/2025).

Program hortikultura berkelanjutan ini memanfaatkan lahan tidur di sekitar kawasan industri untuk ditanami berbagai komoditas sayuran. Tujuannya bukan hanya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi warga melalui pola tanam terpadu yang ramah lingkungan.

Baca Juga: PT Vale Indonesia Dorong Kolaka Sehat dan Berdaya Lewat Edukasi HIV-AIDS dan TB

Menurut hasil asesmen CSR IMIP di 12 desa lingkar industri, beberapa desa di Kecamatan Bahodopi memiliki potensi besar untuk pertanian, seperti Desa Lele, Makarti Jaya, Lalampu, Dampala, Bahomakmur, dan Bahodopi. Saat ini, sudah terbentuk tiga kelompok tani aktif, yaitu Kelompok Tani Suka Maju (13 ha) dan Kelompok Tani Berkah Mobula (6 ha) di Desa Lele, serta Kelompok Tani Pomponangi (9 ha) di Desa Makarti Jaya.

Selain pendampingan teknis pertanian, IMIP juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan program. Hasil panen dari lahan-lahan tersebut sebagian diserap oleh kebutuhan pangan internal kawasan industri, sementara sisanya dipasarkan ke pasar lokal dan regional.

Program hortikultura ini menjadi contoh nyata sinergi antara sektor industri dan pertanian. Melalui transformasi lahan dan pemberdayaan masyarakat, IMIP berupaya membangun ekosistem ekonomi yang inklusif serta mendukung agenda pembangunan hijau di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Penjualan Bijih Nikel di Morowali Dongkrak Ekonomi Daerah, PT Vale Pastikan Komitmen Keberlanjutan

“Ini bukan sekadar proyek pertanian, tetapi langkah strategis membangun keseimbangan antara pertumbuhan industri dan keberlanjutan lingkungan,” tambah Tarya.

Dengan langkah ini, IMIP berharap kawasan lingkar industri Bahodopi tidak hanya dikenal sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis nikel, tetapi juga menjadi sentra pertanian produktif yang menopang kesejahteraan masyarakat lokal.***

Tags

Terkini