Penghargaan ini diraih lewat inisiatif Proyek Rebuild Truk 0-Hour, sebuah terobosan yang memulihkan truk tambang berusia tua hingga kembali ke kondisi “nol jam” seperti baru keluar dari pabrikan.
Program ini menghadirkan manfaat ganda: performa dan keselamatan setara dengan unit baru sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari produksi dan transportasi truk baru. Dengan memaksimalkan material dan komponen yang ada, PT Vale berhasil menekan limbah industri, meminimalkan emisi manufaktur, serta memperkuat praktik ekonomi sirkular di sektor pertambangan.
Baca Juga: Dishut Bahas RTnRHL 2026, Neng: Lahan Kritis Sulteng Meningkat 9.339 Ha
Sadewo, Head of Supply Chain Management PT Vale, menekankan nilai transformasi dari program ini.
“0-Hour Truck Rebuild bukan sekadar perawatan, melainkan solusi keberlanjutan. Dengan membangun kembali alih-alih mengganti, kami memperpanjang usia aset, mengurangi limbah, dan menekan emisi, sembari menjaga operasi tetap efisien dan andal,” ujarnya.
Selain program zero-hour rebuild, PT Vale juga mengembangkan solusi energi bersih, seperti proyek Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) bersama PT Pertamina Patra Niaga, PT Trakindo Utama, dan PT United Tractors. Inisiatif ini bertujuan menekan intensitas karbon dalam logistik dan operasi pertambangan.
Baca Juga: BGN Ungkap Akar Kasus Keracunan MBG, Klaim SPPG Langgar SOP Jadi Penyebab Masalah
Capaian ini sekaligus mempertegas visi PT Vale menjadikan keberlanjutan sebagai inti dari rantai pasoknya. Presiden Direktur dan CEO PT Vale Indonesia Tbk, Bernardus Irmanto, menutup dengan refleksi:
“Penghargaan ini adalah pengakuan penting, namun yang utama adalah dampak yang dihasilkannya. 0-Hour Truck Rebuild menjadi warisan inovasi yang melindungi lingkungan sekaligus memungkinkan pertumbuhan. Sebagai bagian dari keluarga MIND ID, kami percaya menambang secara bijak hari ini adalah fondasi masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.***