ekonomi

Air Towuti Aman Pascakebocoran Pipa, Hasil Uji Lab Diumumkan

Rabu, 17 September 2025 | 19:31 WIB
Sungai di Towuti air dinyatakan aman digunakan untuk rekreasi, budidaya ikan air tawar, peternakan, hingga irigasi. (Ist/Vale)

METROSULTENG — Hasil uji kualitas air Danau Towuti pascakejadian kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Luwu Timur akhirnya diumumkan. Uji dilakukan secara independen oleh Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) dan Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur bersama PT Global Environment Laboratory (GEL).

Sampel air diambil 30 Agustus 2025 di Danau Towuti, sekitar satu kilometer dari muara Sungai Timampu. Hasilnya memenuhi baku mutu kelas 2 sesuai PP No. 22/2021. Artinya, air dinyatakan aman digunakan untuk rekreasi, budidaya ikan air tawar, peternakan, hingga irigasi.

Uji kualitas udara juga dilakukan di Dusun Molindoe, Desa Lioka. Hasilnya, kadar SO₂, O₃, dan NO₂ masih di bawah ambang batas baku mutu udara ambien nasional. Kondisi udara dinyatakan aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Baca Juga: Dorong Ekonomi Kerakyatan Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun kepada 2,5 juta Debitur UMKM Hingga Agustus 2025

Pengambilan sampel dilakukan secara terbuka, disaksikan warga, dicatat koordinatnya, disegel, lalu diuji di laboratorium resmi. Ketua DRRC UI, Prof. Fatma Lestari, menegaskan hasil uji sahih. “Air aman, tapi pemantauan rutin, transparansi data, dan pelibatan masyarakat tetap kunci. DRRC UI akan terus mendampingi,” jelasnya.

Direktur PT Vale Indonesia, Budiawansyah, menyebut hasil ini menjadi kabar baik bagi masyarakat. Namun, ia menegaskan perusahaan tetap melanjutkan pemulihan, memperbaiki infrastruktur desa, dan menyalurkan bantuan warga. “Kami tidak akan lengah. Semua langkah dijalankan dengan tanggung jawab,” katanya.

Hingga hari ke-22, tercatat 206 aduan dari enam desa terdampak telah diverifikasi dan ditindaklanjuti, mulai dari layanan kesehatan hingga bantuan penghidupan. Fasilitas publik seperti jembatan dan saluran irigasi juga tengah diperbaiki agar aktivitas warga kembali normal.

Baca Juga: Ungkap Dua Kasus Besar, 20 Personel Polres Morowali Terima Penghargaan

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyebut hasil uji ini sebagai kabar baik. “Masyarakat bisa tenang karena air dinyatakan aman. Pemerintah bersama PT Vale dan tim ahli tetap akan melakukan pemantauan rutin,” ujarnya.

Sejak berakhirnya masa tanggap darurat pada 12 September 2025, penanganan kini masuk tahap transisi pemulihan dengan fokus pada bantuan berkelanjutan, pemantauan kualitas lingkungan, serta penguatan fasilitas desa.***

 

Tags

Terkini