METROSULTENG — Petani tambak Mutiara Laut di Desa Ungkea, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, merekrut empat sarjana perikanan untuk memperkuat pengelolaan tambak modern.
Pengelola tambak, Mahmud Nusu, perantau asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, mengungkapkan keempat sarjana tersebut digaji sesuai standar UMK Morowali Utara, ditambah bonus, serta difasilitasi mess di area tambak. “Mereka masih bujang dan siap mendukung pengembangan budidaya perikanan dengan sistem modern,” ujar Mahmud, Sabtu (13/9/2025).
Mahmud memiliki pengalaman puluhan tahun dalam budidaya udang vaname, bandeng, dan kini memperluas ke ikan nila di air payau. Ia mengelola sekitar 20 pekerja dengan dukungan teknologi kekinian, seperti kincir air untuk pengelolaan tambak.
Baca Juga: Vale Nickel Corner Hadir di Perpustakaan Luwu Timur, Ruang Belajar Inklusif untuk Generasi Muda
Selain fokus pada usaha perikanan, Mahmud juga berkontribusi pada pendidikan di Desa Ungkea. Sejak merintis usaha tambak pada 1996, ia bersama warga mendirikan sekolah dasar dengan fasilitas sederhana. Kini, Desa Ungkea telah memiliki SD dan SMP permanen.
Berkat kerja keras warga perantau dan dukungan sektor tambak, Desa Ungkea berkembang pesat hingga dijuluki “Desa Tiga Dimensi” — Pariwisata, Perikanan, dan Pertanian — serta dikenal secara nasional berkat budidaya udang vaname dan wisata Pantai Ungkea yang eksotis.***