METRO SULTENG - Ebi adalah sejenis udang halus yang biasa dihaluskan menjadi bumbu, sedangkan udang halus adalah ebi yang sudah digiling, menghasilkan bubuk yang lebih lembut, dan ebi sendiri adalah udang-udang kecil yang dikeringkan bisa digunakan penyedap rasa gurih.
Pada awal bulan September 2025 ini, ebi 'serbu' pantai wisata di Desa Ungkea, sehingga menjadi pendapatan baru bagi warga nelayan di desa Ungkea, kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara, yang sudah dikenal merupakan Desa penghasil udang vaname, bandeng dan ikan nila juga mulai dikembangkan di air payau.
Baca Juga: Pernah Viral, Rumah Makan Katombo di Desa Tompira Kembali di Buka
Dimusim ebi ini, warga nelayan memburu udang halus dengan menggunakan jaring yang di dorong oleh perahu bermesin, membuat ebi terjaring lalu di bawa kedarat untuk dijemur.
"Biasanya kalau musim ebi, pada bulan Agustus dan September, para nelayan berburu ebi dengan jaring, ebi kering sekarang ini dipasarkan dengan harga kisaran Rp 35.000 perkilo," kata ibu Rosdiana kepada media ini Minggu (7/9).
Baca Juga: Pemkot Palu Akan Revitalisasi Pasar Inpres Manonda Menjadi Lebih Modern
Sementara ibu-ibu keluarga nelayan yang menunggu dipantai, tugasnya siap menjemur ebi yang telah dijaring oleh nelayan di seputar pantai wisata Ungkea, dari pantauan langsung dipantai nan eksotis ini, terlihat para ibu ibu sibuk menjemur ebi untuk siap dipasarkan.***