ekonomi

PT Vale Dorong Pemberdayaan Warga Terdampak Tambang lewat LRP, Ini Tanggapan Peserta

Kamis, 17 Juli 2025 | 15:29 WIB
Peserta LRP mengikuti pelatihan tata boga (Vale)

METROSULTENG – Sebagai wujud tanggung jawab sosial terhadap masyarakat terdampak kegiatan pertambangan, PT Vale Indonesia Tbk, yang merupakan bagian dari MIND ID Group, menjalankan program Livelihood Restoration Program (LRP) di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Program ini menyasar warga yang terdampak pembebasan lahan, dan dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis guna mendukung keberlanjutan ekonomi rumah tangga. Berdasarkan unggahan di akun Instagram resmi PT Vale, Kamis (17/7/2025), tercatat lebih dari 50 penerima manfaat telah mengikuti berbagai pelatihan, seperti pertanian, perikanan, peternakan, literasi keuangan, serta tata boga.

Para peserta menyambut baik pelaksanaan program LRP ini. Mereka menilai pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat dan memberikan pengalaman baru yang bisa diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Komitmen Terapkan ESG di Dunia Usaha, BRI Catatkan Portofolio Sustainable Finance Terbesar di Indonesia Senilai Rp796 Triliun

“Alhamdulillah, adanya pelatihan tata boga ini menambah ilmu saya. Ke depannya, saya bisa membuat usaha yang bisa saya kembangkan,” ujar Ratna Sari Dewi, salah satu peserta pelatihan di Integrated Green Park (IGP) Pomalaa.

Senada dengan itu, peserta pelatihan literasi keuangan, Waode Suratni, mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut membuka wawasan baru.

“Tadinya kita tidak tahu, jadi tahu. Pikiran kita jadi lebih terbuka,” ungkapnya.

Baca Juga: AKBP Zulkarnain Resmi Jabat Kapolres Morowali, Gantikan AKBP Suprianto

Sementara itu, Salam Jaya, peserta pelatihan pertanian, mengaku sangat bersyukur atas materi yang diterima. Ia menyebut pelatihan tersebut sangat praktis dan mudah dipahami.

“Dari yang kami tidak tahu membuat pupuk, begitu ada praktik, jadi kami bisa buat sendiri,” tuturnya.

Menanggapi pelaksanaan program tersebut, Senior Coordinator Stakeholder PT ValeCharles Cristian, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan pelatihan merupakan hasil penjaringan aspirasi langsung dari masyarakat.

“Ini inisiatif yang datang dari masyarakat sendiri, seperti keinginan pelatihan di bidang perdagangan, pertanian, tata boga, industri kreatif, dan jasa,” jelasnya.

Pihak PT Vale berharap kegiatan ini dapat terus berjalan dan bersinergi dengan masyarakat sekitar, sekaligus menjadi sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan warga terdampak tambang agar lebih mandiri secara ekonomi.

Tags

Terkini