ekonomi

15 Hari Maraton Diplomasi dari Arab Saudi hingga Brazil, Prabowo Pulang Bawa Investasi dan Kesepakatan Strategis

Kamis, 17 Juli 2025 | 12:28 WIB
Presiden Prabowo diwawancara media asing saat lawatannya di luar negeri

METRO SULTENG— Setelah menjalani kunjungan kerja (kunker) luar negeri selama 15 hari, Presiden RI Prabowo Subianto kembali ke Tanah Air dengan membawa sejumlah capaian, mulai dari investasi hingga kesepakatan strategis lainnya.

Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7), Prabowo sempat merinci hasil diplomasi beruntun yang dia lakukan di sejumlah negara serta forum internasional.

Lawatan Prabowo dimulai dengan kunjungan resmi ke Arab Saudi, di mana ia bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).

Baca Juga: Dilantik Jaksa Agung di Jakarta, Nuzul Rahmat Resmi Pimpin Kejati Sulteng

Dari hasil pertemuan tersebut, Prabowo menyorot perihal keinginan Arab Saudi untuk meningkatkan investasi di Indonesia dan mereka mengapresiasi sejumlah capaian kerja sama di berbagai bidang dengan Indonesia.

"Kemudian, saya juga mengajukan bahwa Indonesia ingin membangun perkampungan haji yang permanen di situ. Secara prinsip mereka tidak keberatan, tapi tentunya akan dilakukan persiapan-persiapan perencanaan teknis. Saya sudah diberitahu rencana-rencananya, mudah-mudahan lancar," jelas Presiden.

Setelah itu, Prabowo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brazil. Dalam forum tersebut, Indonesia secara resmi hadir pertama kali sebagai anggota BRICS.

Adapun di sana Prabowo bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, di mana Prabowo menekankan potensi kerja sama besar antara Indonesia dan Brazil, terutama dalam isu perdagangan dan lingkungan, mengingat kedua negara memiliki hutan tropis terbesar dunia.

Baca Juga: Nasaruddin Umar: Teladan Kepemimpinan Sampaikan Maaf 75 Tahun Kemenag Mengelola Haji

Dari Brazil, Presiden melanjutkan kunjungan kerjanya ke Brussels, Belgia dan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Melalui pertemuan tersebut tercapai kesepakatan terkait CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).

"Jadi barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa 0% tarif, mereka juga. Jadi, kita sangat ada hubungan simbiosis. Mereka punya teknologi yang bagus, punya sains, punya dana keuangan. Kita punya mineral, komoditas, pasar. Jadi, ini simbiosis," ungkap Prabowo.

Prabowo juga berkesempatan melakukan pertemuan informal dengan sejumlah pejabat di Inggris untuk membahas isu global seperti Gaza dan Ukraina.

Kemudian, dalam lawatan di Paris, Prabowo menghadiri Bastille Day dan mencatatkan sejarah sebagai Presiden Republik Indonesia pertama yang menjadi tamu kehormatan dalam upacara peringatan Hari Nasional Prancis.

Setelah itu, Prabowo berdiskusi intensif dengan Presiden Emmanuel Macron mengenai kerja sama strategis di bidang pertahanan dan ekonomi.

Baca Juga: Wagub Sulteng Pimpin Rapat Verifikasi Akreditasi RSUD Undata, Tekankan Konsistensi dan Mutu Layanan

Halaman:

Tags

Terkini