METRO SULTENG – PT Vale Indonesia Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat hilirisasi nasional melalui peluncuran Indonesia Growth Project (IGP), sebagai bagian dari misi besar Holding Industri Pertambangan MIND ID. Inisiatif ini diarahkan untuk mendukung posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasok global kendaraan listrik.
Proyek IGP bertujuan meningkatkan nilai tambah industri nikel nasional melalui teknologi pemrosesan rendah emisi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah operasional perusahaan. Proyek ini tersebar di tiga lokasi strategis: Pomalaa, Sorowako, dan Morowali.
Di Sorowako, IGP membangun fasilitas High Pressure Acid Leach (HPAL) dengan kapasitas produksi 60 ribu ton nikel per tahun dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Fasilitas serupa juga dibangun di Pomalaa dengan kapasitas lebih besar, yakni 120 ribu ton nikel per tahun. Sementara di Morowali, IGP menargetkan kapasitas 66 ribu ton nikel per tahun, juga dalam bentuk MHP.
Baca Juga: QMB dan HYNC Dorong Transisi Energi di Kawasan IMIP
Seluruh proyek ini dirancang sebagai operasi ramah lingkungan dengan target net zero emission, dan dilengkapi dengan pusat penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang bertujuan mendukung transfer pengetahuan serta penguatan kapasitas SDM Indonesia di sektor pertambangan.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Jumat (27/6/2025), PT Vale menegaskan bahwa IGP merupakan langkah konkret sebagai bagian dari kontribusi MIND ID untuk membangun industri pertambangan nasional yang berdaya saing global dan berkelanjutan.
Dengan peluncuran IGP, PT Vale meneguhkan peran strategisnya dalam mendukung agenda besar menuju Indonesia Emas 2045—yakni Indonesia yang mandiri secara industri, kuat secara ekonomi, dan berkelanjutan secara lingkungan.