ekonomi

IMIP Perkuat Komitmen Transformasi Industri Nikel Berkelanjutan dan Tangguh

Senin, 23 Juni 2025 | 17:15 WIB
72 loader bertenaga listrik yang digunakan dalam kawasan PT IMIP (IMIP)

METRO SULTENG – Di tengah tekanan harga komoditas global dan percepatan kebijakan hilirisasi nasional, kawasan industri nikel memainkan peran penting dalam mendorong transformasi industri Indonesia. Kawasan industri strategis seperti Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) diyakini menjadi tulang punggung hilirisasi nikel berbasis nilai tambah dan berkelanjutan.

“Sebagai ekosistem industri strategis, IMIP berkomitmen mendukung transformasi industri nikel Indonesia dari orientasi bahan mentah menuju industri yang mandiri, hijau, dan kompetitif secara global,” ujar Emilia Bassar, Direktur Komunikasi PT IMIP dalam keterangan resminya, Senin (23/6/2025).

Hingga kini, IMIP telah menjadi motor penggerak industrialisasi nasional dengan lebih dari 30 tenant terintegrasi dalam rantai pasok hulu-hilir. Proses bisnisnya mencakup pengolahan bijih nikel, produksi stainless steel, baja karbon, hingga bahan baku baterai kendaraan listrik. Kawasan ini juga berkontribusi signifikan terhadap ekspor nasional, penyerapan tenaga kerja sebanyak 85.000 orang, dan pembangunan wilayah timur Indonesia.

Baca Juga: Diduga Diserobot, 9 Warga Transmigrasi Tuntut Lahan Dikembalikan Pemdes Bahodopi

Respons Terhadap Tantangan Global

Fluktuasi harga nikel sepanjang 2024–2025 menjadi tantangan nyata. Menyikapi hal ini, IMIP menyusun langkah mitigasi menyeluruh untuk menjaga stabilitas sosial dan hubungan industrial. "Langkah antisipatif ini memungkinkan kawasan tetap stabil secara sosial dan responsif terhadap potensi gejolak, dengan tetap menjunjung keadilan dan perlindungan bagi pekerja," jelas Emilia.

Dorong Penerapan ESG dan Energi Bersih

Transformasi industri juga difokuskan pada aspek keberlanjutan. IMIP mendorong tenant dan mitra industri menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG), mulai dari efisiensi energi, pengelolaan limbah, tanggung jawab sosial perusahaan, hingga tata kelola yang transparan.

Baca Juga: PT IMIP Gelar Malam Penghargaan Hari Lingkungan Hidup 2025, Tegaskan Komitmen terhadap Industri Hijau

Beberapa inisiatif hijau yang telah berjalan antara lain penggunaan 80 dump truck dan 72 wheel loader listrik di dalam kawasan. Selain itu, IMIP bekerja sama dengan Tsingshan Group membangun jaringan panel surya di kanal Fatufia sebanyak 2.190 unit dengan kapasitas lebih dari 1,27 MW untuk operasional perkantoran.

Ke depan, IMIP merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 200 MW sebagai bagian dari strategi transisi energi bersih.

“Kami percaya bahwa industri yang tangguh adalah industri yang berkelanjutan, yang memperhatikan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” lanjut Emilia.

Komitmen Kolaboratif dan Masa Depan Industri

IMIP juga menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dengan pemerintah pusat dan daerah, serikat pekerja, masyarakat lokal, serta pelaku industri. Komunikasi dan kerja sama lintas sektor terus dilakukan untuk menjaga stabilitas dan keharmonisan kawasan industri.

Halaman:

Tags

Terkini