ekonomi

IMIP Terapkan Konsep Zero Waste: 182 Ton Sampah Diolah Jadi Kompos dan Pakan Ikan

Minggu, 22 Juni 2025 | 18:31 WIB
PT IMIP mengolah Sampah organik menjadi kompos (IMIP)

METRO SULTENG – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan di dalam maupun luar kawasan industri. Melalui program edukasi rutin yang menyasar sekolah, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), komunitas, hingga pemerintah desa, IMIP berupaya menanamkan kesadaran kolektif pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Supervisor of Waste Management Environmental Department PT IMIP, Burhanudin, menyampaikan bahwa pengelolaan sampah organik di kawasan industri dilakukan dengan mengusung konsep zero waste atau nir-sampah, yakni mengurangi timbulan sampah seminimal mungkin melalui pendekatan sirkular.

Baca Juga: Aksi Hijau Huabao di Morowali: Bersihkan Sampah Plastik dan Tanam Mangrove di Hari Lingkungan Hidup

“Sejak tahun 2021 hingga pertengahan 2025 ini, kami telah mengolah 182 ton sampah organik menjadi 45,6 ton kompos,” ujar Burhan, Sabtu (21/6/2025).

Kompos yang dihasilkan digunakan untuk kegiatan penghijauan di area internal kawasan serta disalurkan kepada desa dan pihak eksternal yang membutuhkan. Bahan baku utama kompos berasal dari limbah organik Central Kitchen IMIP. Saat ini, IMIP tengah membangun rumah produksi kompos di kawasan Edu Park, sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem sirkularitas limbah organik.

Proses pengolahan dimulai dari pencacahan sampah organik menjadi potongan kecil, kemudian dicampur melalui metode bioremediasi dengan bantuan mikroorganisme sebagai aktivator pengurai. Hasilnya, kompos tersebut disalurkan ke tenant untuk kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta instansi pendidikan dan kesehatan yang membutuhkan pupuk penghijauan.

Baca Juga: PT Vale Bangun Nursery Modern di Pomalaa, Produksi Capai 1 Juta Bibit per Tahun untuk Dukung Reklamasi

Tak hanya memproduksi kompos, IMIP juga mengembangkan pengolahan sampah menjadi pakan maggot. Maggot dari larva lalat Black Soldier Fly (BSF) terbukti mampu mengurai sampah secara cepat dan efisien. Selain berguna sebagai pakan ikan, limbah dari budidaya maggot juga bermanfaat sebagai pupuk organik dan pakan ternak yang kaya nutrisi.

Proses ini melibatkan pembuatan media budidaya seperti kotak atau ember tahan lama. Sejak tahun 2024 hingga 2025, IMIP telah berhasil memproduksi 394 kilogram maggot dari sampah organik yang dikelola.

“Langkah ini adalah bagian dari menciptakan rantai pengolahan limbah yang terintegrasi dan berkelanjutan. Kami berharap praktik ini bisa menjadi percontohan yang dikolaborasikan dengan masyarakat di sekitar kawasan industri,” tutup Burhan.

Tags

Terkini