ekonomi

Investasi Tambak Vaname di Sulteng Menjanjikan, Sejumlah Hambatan Mesti Diselesaikan

Rabu, 11 Juni 2025 | 07:21 WIB
Budidaya udang Vaname sangat berpotensi di Indonesia. Foto insert: Dr. Hasanuddin Atjo. (Foto: Dok).

Oleh: Dr. Hasanuddin Atjo
Ketua Shrimp Club Sulsel

Gubernur Anwar Hafid kembali memberi perhatian terhadap program BERANI Makmur, yaitu mendorong investasi tambak udang vaname bersama industri penunjangnya.

Hal tersebut diungkap salah satu media lokal bahwa pada Selasa 10 Juni 2025 Gubernur Anwar melaksanakan rapat terbatas bersama sejumlah OPD dan instansi vertikal bertempat di ruang kerjanya.

Sebelumnya Gubernur Anwar didampingi Asisten II Pemprov Sulteng, Rudi Dewanto telah melaksanakan dialog dengan salah satu investor tambak udang terbesar di Sulteng, PT Aquacultera Prima.

Sejumlah perusahaan tercatat telah berinvestasi membangun ratusan hektar tambak udang vaname teknologi intensif di Kabupaten Parigi Moutong, Banggai, Tolitoli dan Donggala.

Selain itu di Sulawesi Tengah, terdapat puluhan ribu hektar tambak udang dan bandeng tradisional yang potensial menjadi tambak udang dengan teknologi tradisional plus dan semi intensif.

Sejumlah soal yang menjadi hambatan meningkatkan daya saing udang daerah ini antara lain input atau faktor produksi (benur, pakan, sarana lainnya) masih didatangkan dari luar Sulteng, seperti Surabaya dan Makassar bahkan Jakarta.

Selain itu, hasil panen udang vaname terpaksa dikirim ke industri prosesing yang ada di Makassar maupun Surabaya, karena di daerah ini belum terbangun industri prosesing yang terstandarisasi ekspor.

Dengan kondisi seperti itu, pembudidaya udang harus membeli benur lebih mahal 50 hingga 75 rupiah dibanding pembudidaya udang di Sulsel dan Jatim. Sementara untuk pakan, pembudidaya mesti menambah ongkos angkut antara 1.000 hingga 1.500 rupiah setiap kg.

Tidak hanya itu, ongkos angkut udang ke industri prosessing di Makasar pembudidaya harus menanggung ongkos angkut sebesar 5 ribu rupiah setiap kg, dan ke Surabaya sebesar 10 ribu rupiah.

Adanya inisiatif dari Gubernur Anwar Hafid akan membentuk satuan tugas (Satgas) khusus mendorong percepatan BERANI Makmur melalui program tangkap banyak patut diberi apresiasi.

Dengan perhatian dan strategi seperti itu, maka daya tarik investasi akan meningkat guna membangun industri benur, pakan udang, dan prosesing udang yang bisa mengekspor langsung dari daerah ini.

Dukungan pembiayaan, listrik, irigasi tambak udang, air bersih serta kelembagaan petambak udang menjadi poin yang tidak kalah penting merealisasikan BERANI Makmur. SEMOGA. (*)

Tags

Terkini