ekonomi

TPS3R Onepute Jaya, Inisiatif Hijau PT Vale yang Tuai Apresiasi

Rabu, 28 Mei 2025 | 10:29 WIB
TPS3R Desa One Pute Jaya Binaan PT Vale Indonesia Tbk (Dok PT Vale)

METRO SULTENG— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali mengapresiasi langkah PT Vale Indonesia melalui proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali yang menginisiasi program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bungku Timur.

Kepala DLH Morowali, Elyta Gawi, menyebut program ini sebagai langkah nyata PT Vale dalam membantu pemerintah daerah mengatasi persoalan sampah di wilayah pemberdayaan. Ia menilai, TPS3R yang dijalankan telah berhasil mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.

“Kami dari DLH Kabupaten Morowali sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini. Program ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Elyta, Selasa (27/5/2025).

Baca Juga: Pengusaha dan Oknum Bank Sulteng Terlibat Bank Garansi Fiktif, Kasusnya Mulai Disidangkan di PN Palu

Elyta menjelaskan, TPS3R Onepute Jaya telah menerapkan pemilahan antara sampah organik dan non-organik. DLH sendiri telah menyalurkan bantuan berupa komposter untuk mendukung pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan oleh warga.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa PT Vale tengah menjadikan TPS3R Onepute Jaya sebagai proyek percontohan yang rencananya akan direplikasi ke desa-desa lain di Morowali. Tujuannya untuk menekan jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dari sisi perusahaan, Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, mengatakan bahwa pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus utama dalam program pemberdayaanBaca Juga: Pemkab Balut Raih WTP 8 Kali Berturut-Turut, Patwan Kuba: Kami Bangga Berada di Dalamnya masyarakat yang diusung pihaknya.

 

“Menurut laporan pengelola TPS3R Onepute Jaya, sekitar 75 persen sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat sudah berhasil diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti pupuk kompos. Bahkan pupuk ini sudah dibeli oleh pemerintah desa dan kelompok tani, termasuk oleh PT Vale sendiri sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi sirkular,” jelas Wafir.

Untuk meningkatkan efektivitas program, PT Vale juga menggelar pelatihan pengelolaan sampah dengan fokus pada partisipasi masyarakat. Pelatihan yang digelar selama dua hari (20–21 Mei 2025) ini menghadirkan narasumber dari Bandung, yang merupakan pegiat pengelolaan sampah skala komunitas.

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Desa dan perangkat Desa Onepute Jaya, pengurus LPM Valone Jaya, perwakilan Kecamatan Bungku Timur, tenaga ahli pemberdayaan masyarakat dari Kementerian Desa (TAPM Kemendesa), dan Dinas Lingkungan Hidup.

Pelatihan tersebut bertujuan membangun kesadaran warga agar lebih aktif dalam memilah dan mengelola sampah dari rumah tangga masing-masing secara mandiri dan berkelanjutan.

“Keberhasilan program TPS3R sangat tergantung pada keterlibatan masyarakat. Dengan peningkatan partisipasi warga, kita berharap ada perubahan perilaku yang nyata dan berkelanjutan dalam menjaga lingkungan,” tutup Elyta.

 

Tags

Terkini