ekonomi

BERANI Panen Raya dan BERANI Tangkap Banyak, Dinilai Strategis Bagi Ketahanan Pangan dan Fiskal

Minggu, 18 Mei 2025 | 07:57 WIB
Pertanian di Sulawesi Tengah harus digenjot demi hasil panen maksimal 6 ton/hektar/musim tanam. Foto insert: Dr. Hasanuddin Atjo. (Foto: Ist).

Oleh: Dr. Hasanuddin Atjo
(Ketua Komisi Penyuluhan Pertanian Sulteng)

BERANI Mewujudkan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Wilayah Pertanian dan Industri Pengolahan yang Maju serta Berkelanjutan, menjadi bisi dari pemerintah daerah ini periode tahun 2025 - 2030.

Gubernur Anwar Hafid serta wakilnya Reny Lamadjido telah menetapkan sembilan program BERANI, untuk merealisasikan visi tersebut. Dua diantaranya berhubungan dengan sektor pertanian yaitu Berani Panen Raya serta Berani Tangkap Banyak.

Berani Panen Raya menjadi program Dinas TPH (Tanaman Pangan dan Hortikultura) serta Dinas Bunak (Perkebunan dan Peternakan). Sementara itu, Berani Tangkap Banyak jadi program Dinas KP (Kelautan dan Perikanan).

Baca Juga: Bawang Goreng Palu Belum Mampu Penuhi Permintaan, PR Program Berani Panen Raya

Sejumlah pemerhati memberi pandangan, kedua program itu merupakan penjabaran dari ASTA CITA (delapan cita cita) Presiden Prabowo Subianto periode tahun 2024 - 2029, berkaitan dengan ketahanan pangan dan fiskal (devisa).

Perencanaan seperti ini telah inline (selaras) antara pusat dengan daerah. Pola seperti ini sejak lama menjadi harapan, namun terbentur pada alasan jarak waktu pelaksanaan Pilpres dan Pilkada yang terpaut jauh.

Pelaksanaan Pilpres 2024 dan Pilkada 2025 secara simultan menjadi jawaban akan alasan dari perbedaan waktu tersebut. Karena itu kreatifitas daerah menjadi strategis mewujudkan target-target yang ditetapksn dalam RPJMD dan RKPD.

Keberhasilan program Berani Panen Raya, Berani Tangkap Banyak berpulang pada desain perencanaannya, transfomasi inovasi, dukungan infrastruktur, dan keterlibatan sektor swasta (pengusaha dan masyarakat), serta kapasitas SDM, maupun dukungan pembiayaan.

Baca Juga: Brigade Pertanian Pemprov Sulteng Dinilai Penting Wujudkan Berani Panen Raya dan Berani Sejahtera Dengan Beberapa Catatan

Karena itu, ketiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu dalam desain perencanaannya, antara lain rencana stategis (Renstra) harus menetapkan komoditi yang jadi prioritas untuk ketahanan pangan dan devisa periode lima tahun akan datang.

Dalam menetapkan komoditi Ketahanan Pangan maupun untuk devisa, mesti melalui kajian akademik agar terukur dan berkelanjutan. Mekanisme seperti Ini kadangkala menjadi soal, karena tidak dilakukan. Dan bila dilakukan kadangkala hasilnya tidak sesuai harapan.

Masing-masing OPD diharap telah melakukan mekanisme itu dan bisa diterima. Selanjutnya menyusun peta jalan, roadmap sebagai pedoman didalam pelaksanaan program tersebut agar bisa terukur dan terkendali.

Satu contoh baik ditunjukkan oleh Gubernur Anwar Hafid, yaitu peningkatan produktiftas padi sawah sekitar 100 persen yaitu dari 3 ton menjadi 6 ton per ha per musim tanam antara lain melalui pembentukan dan peran Brigade Pertanian.

Target ini diyakini bisa dicapai bila diikuti dengan penyusunan peta jalan mempertimbangkan sejumlah faktor seperti SDM, dukungan infrastruktur, inovasi dan teknologi, keterlibatan pelaku usaha dan masyarakat serta dukungan perbankan.

Halaman:

Tags

Terkini