METRO SULTENG – Masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) khususnya, perlu tahu informasi tentang keuangan yang satu ini. Hingga Februari 2025, sebanyak 5,57 juta rekening nasabah se-Sulawesi Tengah sudah dalam cakupan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Jutaan rekening itu tersebar di semua bank BUMN dan swasta maupun BPR. Persentasenya sebesar 99,98 persen dari total rekening. Jumlah ini telah memenuhi target yang disyaratkan UU LPS yakni diatas 90 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Kelembagaan Kantor Perwakilan LPS III, Dadi Hermawan, di Palu pada Senin (14/4/ 2025).
Untuk se-Indonesia, lanjutnya, sebanyak 360, 67 juta rekening nasabah sudah mendapat jaminan LPS. Persentasenya 99, 94 persen dari total rekening.
Dengan adanya jaminan LPS, ia menyatakan masyarakat tak perlu khawatir bila rekeningnya sudah masuk dalam jangkauan LPS. Selama perbankan atau jasa keuangan tersebut jadi peserta LPS, itu selalu dalam monitoring.
"Masyarakat cuma perlu memastikan saja, perbankan atau jasa keuangan tersebut jadi peserta LPS atau tidak," ujar Dadi.
Untuk besaran jumlah dana simpanan nasabah yang dicover LPS, maksimal Rp2 miliar setiap bank. Ini sudah ketentuannya.
"Maksimal Rp2 M saja yang kita cover," katanya.
Baca Juga: Donggala Peringkat II Kinerja Penurunan Tingkat Kemiskinan di Sulteng
Ia tak lupa mengimbau masyarakat supaya lebih cermat dan bijak dalam memilih layanan jasa keuangan. Dan yang tak kalah penting lagi, masyarakat juga harus update literasi keuangan.
"Menabung di bank lebih aman, karena dana nasabah mendapat jaminan simpanan dari LPS," tandas Dadi.
Sebagai informasi, wilayah kerja Kantor Perwakilan LPS III meliputi pulau Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua). Kepala kantornya saat ini dijabat oleh Fuad Zaen.
Saat bertemu rekan-rekan media di Palu dalam rangka Met Up Media, Senin (14/2/2025) pagi, Fuad Zaen juga hadir di tengah-tengah rekan media. (*)