ekonomi

Prospek Besar Bisnis Ikan Nila di Sulteng akan Digarap PPI

Rabu, 18 Desember 2024 | 10:33 WIB
Pengurus PPI Sulteng berfoto bersama setelah penutupan Rakerda PPI Sulteng, Selasa (17/12/2024) di Kota Palu. (Foto: Ist).

"Ini sebenarnya peluang besar bagi ekonomi daerah dan masyarakat Sulteng. Sayang sekali kalau kita biarkan. Saya berharap PPI bisa berperan," harap Dr. Atjo.

Gorontalo menjadi salah satu provinsi pemasok ikan nila ke beberapa daerah di Sulteng saat ini. Termasuk ke Kota Palu, Morowali dan Morowali Utara, ikan nilanya dari Gorontalo.

Padahal, budidaya ikan nila bisa dilakukan secara sederhana. Baik itu di pekarangan rumah maupun di areal yang lokasinya terbatas. Lagipula budidaya ikan nila, tidak memerlukan modal yang besar.

"Di Makassar dan Kalimantan Timur, sudah ada beberapa komunitas pembudidaya ikan nila yang saya dampingi. Alhamdulillah sudah menghasilkan. Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga sendiri, juga jadi penghasilan tambahan," kata mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng ini.

Baca Juga: Morowali dan Morut Dominasi Konflik Masyarakat dan Perusahaan di Sulteng, Ridha Saleh: Sudah 56 Kasus Berhasil Dimediasi

Dengan tagline sehat, aktif dan sejahtera, Dr Atjo optimis peluang bisnis ikan nila dapat menarik minat anggota PPI -seSulteng yang jumlahnya ribuan orang. PPI harus menjemput dan memanfaatkan peluang ini.

"Intinya komitmen dulu. Jika kita komitmen untuk mengembangkan bisnis ikan nila, kita segera bangun sistemnya. Ada pembibitan, pakan dan pasarnya. Kalau untuk pasar, sudah siap. Sekarang stok ikannya yang kita mesti siapkan," ujarnya soal teknis.

Dr Atjo menyatakan kesiapannya untuk mengawal jika peluang bisnis dan budidaya ikan nila akan dikembangkan PPI.

"Kenapa harus PPI? Saya meyakini sumber daya anggota PPI cukup untuk bisnis ikan nila," tandas Dr Atjo. (*)

Halaman:

Tags

Terkini