ekonomi

First Cut PT Vale Dorong Percepatan Pembangunan Blok Pomalaa bersama PT Petrosea

Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:53 WIB
Para karyawan siang mengerjakan proyek area Mining IGP Pomalaa (Foto: Ist)

METRO SULTENG — PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bersama mitra kerjanya, PT Petrosea Tbk, memulai serangkaian seremoni First Cut (Pemotongan Perdana) di area Mining IGP Pomalaa yang di mulai pada Jumat, 4 Oktober 2024. Pemotongan Perdana ini menandai tahap awal pengerukan tanah yang merupakan langkah konkret dalam mempercepat realisasi pengembangan proyek tersebut.

Seremoni Pemotongan Perdana bukan sekadar acara simbolis, melainkan menjadi bukti komitmen PT Vale untuk memulai fase konstruksi yang lebih besar. Penandatanganan perjanjian pengadaan dan konstruksi antara IGP Pomalaa dan PT Petrosea Tbk semakin memperkuat keseriusan perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Transformasi Komunitas Dorong Keberlanjutan: PT Vale Indonesia Raih Subroto Award 2024

Komitmen PT Vale dalam mengembangkan proyek di Blok Pomalaa telah memasuki tahap konstruksi. Menghadapi tantangan industri pertambangan yang semakin kompleks, PT Vale menyadari bahwa pencapaian target harus diiringi dengan dampak positif yang signifikan bagi komunitas dan lingkungan sekitar.

Head of Project Pomalaa, Mohammad Rifai, menyampaikan bahwa proyek ini berjalan sesuai rencana dengan harapan dapat memasuki fase operasional pada tahun 2026. PT Vale sebelumnya telah memulai seremoni Pemotongan Perdana di IGP Pomalaa pada tahun 2023.

“Tantangan ke depan mungkin akan semakin besar, namun dengan dukungan tim yang solid dan semangat yang tak tergoyahkan, saya yakin proyek Pomalaa akan terwujud dengan baik,” ungkapnya.

Penanggung Jawab Operasional PT Petrosea, Lucky Hidayat, juga menekankan pentingnya kerja sama dalam mencapai target.

“Kami diberi kepercayaan untuk menyelesaikan pekerjaan di Site IGP Pomalaa hingga Maret 2026. Kami akan mengerjakan 10 area awal, dan jumlah ini akan terus bertambah sesuai dengan perkembangan proyek,” ujarnya, sembari berharap proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi semua pihak yang terlibat.

Baca Juga: Inilah 22 Program Delis-Djira Selama Pimpin Morowali Utara, Warga Harap Bisa Dilanjutkan

Keselamatan sebagai Prioritas Utama

Namun demikian, di tengah ambisi dan target yang ditetapkan, Mohammad mengingatkan bahwa keselamatan adalah aspek yang tidak dapat ditawar. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan berlangsung dengan aman dan sesuai standar tertinggi,” tegasnya.

Dia menjelaskan, lima aspek penting yang harus diperhatikan oleh semua karyawan dan kontraktor. Pertama, memastikan kesehatan dan kompetensi tim. Kedua, melakukan analisis keselamatan kerja dan mendistribusikan standar operasional prosedur kepada semua karyawan.

Selanjutnya, memastikan alat yang digunakan dalam kondisi layak pakai, mengidentifikasi potensi bahaya, dan memastikan penggunaan alat pelindung diri yang memenuhi standar keselamatan.

Baca Juga: Referensi Jam Tangan Breguet Reine de Naples 9835 Dan 9838 Dua tambahan Breguet pada koleksi Reine de Naples

“Tujuan utama perusahaan adalah agar setiap pekerja datang dan pulang dengan selamat, dan kami akan bekerja keras untuk mewujudkan itu,” jelasnya, menekankan bahwa keselamatan adalah prioritas dalam setiap aktivitas operasional.

Halaman:

Tags

Terkini