METRO SULTENG-Pada tahun 1968, Grand Seiko memperkenalkan 45GS, mengikuti 44GS dari tahun sebelumnya—model yang mendefinisikan desain khas merek tersebut, yang dikenal sebagai Grand Seiko Style (baca selengkapnya tentang 44GS di sini ).
Meskipun tampilannya serupa, 45GS menawarkan kemajuan signifikan dengan diperkenalkannya Calibre 4520, gerakan berdenting manual pertama Grand Seiko yang memberikan presisi dan stabilitas lebih baik.
Grand Seiko memperingati tonggak sejarah ini dengan dua kreasi ulang: SLGW004 dalam emas kuning 18 karat dan SLGW005 dalam baja tahan karat, yang mencerminkan variasi asli tahun 1968.
Sebagai bagian dari Koleksi Warisan, kedua model ini mengikuti desain casing dan dial asli secara dekat.
Dengan ukuran 38,8 mm x 10,4 mm, casing bersudut ini memiliki permukaan datar yang dipoles seperti cermin dan sisi casing yang melengkung. Ketahanan air dijamin hingga tekanan 3 ATM (30 meter / 100 kaki).
Logo GS dan huruf Hi-Beat diposisikan pada pukul 6, dan di bawahnya angka 36000 menandakan frekuensi tinggi dari pergerakan tersebut sementara logo pabrik Daini Seikosha menandakan tempat kelahiran 45GS asli.
Kristal safir berbentuk kotak dengan lapisan anti-pantulan pada permukaan bagian dalam, disertai indeks besar dan jarum multi-segi memastikan keterbacaan yang sangat baik.
Jam tangan ini ditenagai oleh mesin jam tangan berfrekuensi tinggi terbaru dari Grand Seiko, Calibre 9SA4..
Baca Juga: Jam Tangan G-Shock GM2110D Berbahan Baja Tahan Karat kini Tersedia dengan harga 4 Jutaan
Seperti Calibre 4520, mesin jam tangan pertama dari merek ini yang menggunakan putaran manual dan memiliki ketukan tinggi, Calibre yang canggih ini berfokus pada stabilitas dan presisi, berdetak 10 kali per detik (36.000 getaran per jam atau 5 Hz).
Namun, 9SA4 menawarkan cadangan daya selama 80 jam berkat Dual Impulse Escapement dan dua laras.
Meskipun memiliki banyak fitur yang sama dengan gerakan 9SA5 yang dirilis tahun 2020 , hampir 40% dari 9SA4 telah didesain ulang untuk menghasilkan nuansa dan suara yang lebih baik.
Gerakan mematuk seperti burung dari bunyi klik dapat terlihat dan dinikmati selama proses pemutaran tangan, sementara indikator cadangan daya pada jembatan gerakan menampilkan status angin.
Tidak seperti 45GS asli yang memiliki bagian belakang casing padat, replika ini memiliki bagian belakang transparan, sehingga Anda bisa melihat pergerakan jam yang diselesaikan dengan sangat halus.
Tiap jam tangan dilengkapi tali buaya, diamankan dengan gesper peniti berbahan emas kuning 18 karat atau baja tahan karat.