ekonomi

Investasi Asing di Sulteng Peringkat 2 Nasional, Rusdy Mastura: Bukti Sulteng Makin Maju

Selasa, 30 Juli 2024 | 04:58 WIB
Investasi PMA di Sulteng raih posisi kedua secara nasional. (Foto : Ist)

METRO SULTENG - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meraih peringkat kedua secara nasional. Ini karena nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Sulteng Triwulan II Semester 1 tahun 2024.

Capaian tersebut disampaikan resmi Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Senin 29 Juli 2024.

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengaku bangga, saat berada di Kota Luwuk Kabupaten Banggai mendapat laporan resmi dari Tenaga Ahli Komunikasi Gubernur, Andono Wibisono dari Jakarta.

 Baca Juga: Berlayar Bersama Kapal Roro, Palu - Balikpapan, Gubernur Sulteng : Ini Wujud Dukungan IKN

Mantan Wali Kota Palu dua periode itu berjanji akan terus meningkatkan investasi PMA dan PMDN di triwulan berikutnya. 

Diketahui, pada Triwulan II 2024, investasi PMA urutan pertama diduduki oleh Jawa Barat sebesar USD2,5 miliar (17,5 persen), Sulawesi Tengah sebesar USD2,1 miliar (14,6 persen).

Kemudian DKI Jakarta sebesar USD1,8 miliar (12,9 persen), Maluku Utara sebesar USD1,7 miliar (12,4 persen), dan Banten sebesar USD1,3 miliar (9,3 persen). 

Sedangkan untuk investasi PMDN Rp211,1 triliun, meningkat 7,1 persen dari tahun sebelumnya. 

Bahlil juga menyebut bahwa sektor investasi yang paling banyak adalah sektor pertambangan dan industri logam dasar, dengan angka investasi sebesar Rp74,0 triliun. 

 Baca Juga: Sambut Kepulangan Peserta MTQ, Plh Bupati Morowali Janjikan Beri Penghargaan

"Lima besar subsektor realisasi triwulan II 2024 pada PMA dan PMDN yang paling banyak masuk adalah industri logam dasar dengan angka Rp74,0 triliun, kemudian sektor pertambangan Rp45,6 triliun, transportasi gudang telekomunikasi sebesar Rp41,3 triliun, kawasan perumahan, industri, dan perkantoran sebesar Rp33,5 triliun, serta jasa lainnya Rp30,6 triliun," ujarnya.  

Sedangkan pada PMDN, lokasi pertama adalah DKI Jakarta sebesar Rp33,1 triliun (16,1 persen), Jawa Barat sebesar Rp25,6 triliun (12,1 persen), Jawa Timur sebesar Rp25,1 triliun (10,3 persen), dan Nusa Tenggara Barat sebesar Rp25,2 triliun (7,2 persen).  

Investasi Tumbuh, Sulteng Maju

Dengan tumbuhnya investasi yang tinggi, lanjut Gubernur Negeri Seribu Megalit itu yakin masa depan Sulteng semakin maju. Walau SDA besar namun bila keamanan, ketertiban, dan pelayanan izin tidak ada kepastian di daerah, maka investor tidak akan berbondong - bondong ke Sulteng. 

‘’Kita patut berbangga sampaikan ke teman teman pimpinan media dan wartawan dengan rangking kedua nasional di Triwulan kedua 2024 secara nasional. Semoga ke depan, kita makin meningkatkan pelayanan izin dengan kepastian, kenyamanan, dan keamanan. Ini kerjasama yang baik dengan anggota Muspida, pemerintah daerah dan masyarakat semua,’’ tutup gubernur. ***

Tags

Terkini